Suara.com - Ekonomi digital memungkinkan masyarakat untuk menyewa segala jenis kebutuhan dengan mudah. Dari mulai rumah, hingga sepeda dapat disewakan oleh masyarakat melalui aplikasi teknologi.
Sebuah startup asal China, E Umbrella, mencoba untuk memilih jalan yang berbeda dari startup lainnya. Perusahaan tersebut menyediakan layanan penyewaan payung kepada penggunanya.
"Saya mendapatkan ide dari penyewaan sepeda yang tengah populer di China," kata pendiri E Umbrella Zhao Shuping.
Startup yang baru berusia tiga bulan ini, seperti dilaporkan ubergizmo didirikan dengan investasi 1.5 juta dolar AS. Kini, E Umbrella sudah menawarkan 300 ribu payung yang dapat disewakan di 11 kota China.
Baca Juga: Luhut Pastikan Proyek Reklamasi Teluk Jakarta Berlanjut
Pengguna harus membayar 2,9 dolar AS per payung sebagai deposit dan 0,07 dolar AS setiap menitnya. Setelah pengguna melakukan pembayaran menggunakan aplikasi, mereka menerima kode yang akan membuka payung.
Meskipun terlihat menarik, namun E Umbrella bukannya tanpa masalah. Sebab, mereka mengaku sudah kehilangan 300 ribu payung dalam waktu tiga bulan.
Pengguna jasa ini tampaknya memilih menyimpan payung sewaan karena tak ada aturan soal denda bila tak mengembalikan barang yang dipinjam.
Kendati demikian, masalah ini tidak membuat perusahaan menyerah. Menurut Zhao, pihaknya akan menambah 30 juta payung pada akhir tahun ini.
Baca Juga: Perfoma Melempem, Iannone Merasa Liburannya Jadi Tak Tenang