Kuburan Raksasa Berusia 5.000 Tahun Ditemukan

Dythia Novianty Suara.Com
Rabu, 05 Juli 2017 | 19:46 WIB
Kuburan Raksasa Berusia 5.000 Tahun Ditemukan
Kuburan raksasa. [Mirror]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah kuburan raksasa telah ditemukan, berisi mayat orang-orang yang sangat tinggi dan kuat, yang dikubur sekitar 5.000 tahun lalu.

Para ilmuwan yang bekerja menggali di desa Jiaojia dekat Kota Jinan di provinsi Shandong, Cina timur, menemukan jawabannya.

Mereka mengatakan bahwa banyak lelaki yang dikuburkan di sana berukuran sekitar 5 kaki dan 1 inci serta 6 kali 3 inci.

Meski tidak terlalu tinggi menurut standar orang barat modern, tapi orang-orang itu seperti raksasa di Cina 5.000 tahun yang lalu.

Baca Juga: Meksiko Utara Jadi Kuburan untuk Jurnalis Peliput Isu Narkoba

Arkeolog percaya bahwa orang-orang yang tinggal di desa memiliki makanan berlimpah dan kaya. Kondisi itu menunjang perawakannya.

Fang Hui, kepala sekolah dan sejarah budaya Universitas Shandong, mengatakan bahwa millet adalah tanaman utama dan orang-orang juga memelihara babi.

"Pertanian pada saat itu maju, orang memiliki sumber makanan yang beragam dan kaya sehingga tubuhnya berubah," katanya.

Lelaki yang lebih tinggi ditemukan di kuburan yang lebih besar, mungkin karena orang-orang seperti itu memiliki status tinggi dan mampu memperoleh makanan yang lebih baik.

Penduduk setempat Shandong percaya, tinggi badan menjadi salah satu karakteristik mereka.

Baca Juga: Arkeolog Swedia Temukan 12 Kuburan Mesir Kuno Usia 3.500 Tahun

Konfusius, yang hidup antara tahun 551-479 SM dan penduduk asli daerah itu, tingginya sekitar 6 kaki 3 inci.

Statistik resmi mendukung klaim tersebut. Pada tahun 2015, tinggi rata-rata lelaki berusia 18 tahun di Shandong memiliki tinggi 5 kaki 9inci, dibandingkan dengan rata-rata nasional 5 kaki 8 inci.

Arkeolog mulai menggali reruntuhan 104 rumah, 205 kuburan dan 20 lubang pengorbanan di desa Jiaojia tahun lalu.

Peninggalannya berasal dari Budaya Longshan, peradaban Neolitik akhir di bagian tengah dan bawah Sungai Kuning, dinamai menurut Gunung Longshan di Zhangqiu.

Reruntuhan deretan rumah di daerah tersebut mengindikasikan bahwa masyarakat disana tinggal cukup nyaman, dengan kamar tidur dan dapur terpisah.

"Artikel tembikar dan giok berwarna juga ditemukan," kata Wang Fen, kepala tim penggalian Jiaojia.

Kawasan ini diyakini sebagai pusat politik, ekonomi dan budaya di utara Shandong 5.000 tahun lalu. Kisaran situs Jiaojia telah diperbesar dari 240.000 meter persegi awal menjadi 1 kilometer persegi. Saat ini, hanya 2.000 meter persegi yang telah digali.

"Studi lebih lanjut dan penggalian situs ini sangat bermanfaat bagi pemahaman kita tentang asal-usul budaya di Cina timur," kata Zhou Xiaobo, wakil kepala biro kebudayaan Shandong dari warisan budaya. [Mirror]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI