Suara.com - Pada Rabu, (17/5/2017), Oppo menghancurkan ribuan unit ponsel. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk komitmen perusahaan untuk menghadirkan ponsel terbaik untuk konsumen.
Sebanyak 23 ribu unit ponsel dihancurkan di fasilitas pengolahan limbah elektronik milik PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLi) di Cileungsi, Bogor.
Dalam penjelasan Media Engagement Oppo Indonesia, Aryo Meidianto, langkah tersebut dilakukan untuk menunjukkan komitmen Oppo dalam menjual perangkat terbaik untuk konsumen.
"Komitmen kita bahwa Oppo tidak akan menjual perangkat rekondisi. Perangkat refurbished hanya akan merugikan konsumen," ujarnya di Jakarta, Rabu (5/7/2017) malam.
Baca Juga: Jumlah Pemesan Awal Oppo F3 Hampir Dua Kali Lipat F1 S
Pemusnahan termasuk unit smartphone yang mengalami kerusakan saat penyimpanan atau yang sudah tidak bisa diperbaiki di pusat perbaikan.
Selain bertujuan mencegah peredaran barang rekondisi, langkah ini juga dilakukan untuk melindungi data konsumen di dalam ponsel.
"Kita hancurkan karena data privasi pengguna bakal tetap aman, ketimbang diperjualbelikan kembali ke pasaran," lanjutnya.
Aryo menambahkan bahwa langkah ini bukanlah yang terakhir. Menurutnya, Oppo akan terus berkomitmen dalam menjual produk terbaik kepada konsumen setianya.
Baca Juga: Oppo F3 Berkamera Depan Ganda Goda Penggila Selfie Indonesia