Virus Baru Menyerang, Diprediksi Lebih 'Buas' dari WannaCry

Dythia Novianty Suara.Com
Rabu, 28 Juni 2017 | 14:55 WIB
Virus Baru Menyerang, Diprediksi Lebih 'Buas' dari WannaCry
Serangan virus baru. [Twitter]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang penasihat menteri dalam negeri Ukraina mengatakan, sebuah versi baru dari Ransomware "WannaCry". Virus berhasil memadamkan situs web pemerintah dan beberapa perusahaan. Serangan ini disebut yang terburuk dalam sejarah Ukraina.

Peretasan dimulai di negara itu, namun kemudian menyebar ke seluruh dunia. beberapa perusahaan global ikut menjadi korabn, seperti perusahaan pelayaran Denmark, Maersk dan perusahaan periklanan Inggris terbesar di dunia, WPP.

Tampaknya, ini juga menjadi salah satu jenis serangan ransomware. Dari Screenshot layar menunjukkan, komputer seseorang terkunci dan hanya menampilkan pesan meminta uang, setelah itu virus tersebut menjanjikan komputer akan dibuka.

Hingga kini, beberapa negara yang terserang virus baru ini masih dalam proses pemulihan. Kabarnya, virus ini menggunakan versi modifikasi alat yang pada awalnya dibuat Badan Keamanan Nasional AS dan telah bocor ke internet.

Baca Juga: Rajin Update Sistem Operasi, Cegah Serangan Ransomware

Sebelumnya, penasihat Anton Gerashchenko mengatakan bahwa sistem TI Ukraina telah ditargetkan dengan "Cryptolocker" versi WannaCry. Virus mengunci lebih dari 200.000 komputer di lebih dari 150 negara di bulan Mei.

"Tujuan akhir dari serangan siber adalah untuk mencoba mengacaukan," tulisnya dalam sebuah posting di Facebook di mana dia mengatakan bahwa serangan tersebut mungkin berasal dari Rusia.

Korban serangan WannaCry terkenal karena mengunci komputer NHS dan menyebabkan malapetaka di rumah sakit dan operasi dokter di seluruh Inggris. Tapi pengaruhnya jauh lebih luas dan lebih internasional dan virus menyebar dengan cepat ke seluruh dunia.[Independent]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI