Suara.com - Pendiri sekaligus CEO Uber Travis Kalanick akhirnya resmi mengundurkan diri. Pengunduran dirinya merupakan puncak dari rentetan skandal yang melanda Uber selama 6 bulan terakhir.
Kalanick, seperti dilaporkan New York Times, mengundurkan diri karena tekanan dari lima investor terbesar Uber. Kendati demikian, Kalanick tetap berada di dewan perusahaan.
"Saya mencintai Uber lebih dari apapun di dunia ini. Pada saat yang sulit ini dalam kehidupan pribadi, saya menerima permintaan para investor untuk mundur sehingga Uber bisa kembali ke jalur yang benar," kata Kalanick dalam sebuah pernyataan.
Pengunduran diri tersebut terjadi hanya satu minggu setelah Kalanick memulai cuti tanpa batas waktu yang ditentukan di tengah upaya untuk mewujudkan perubahan budaya perusahaan Uber.
Baca Juga: Keren! Di Negara Ini Drone Dijadikan Ambulans untuk Gawat Darurat
Sebagaimana diketahui, Uber dikritik keras pada Bulan Februari ketika seorang mantan karyawan menerbitkan sebuah posting blog yang menggambarkan budaya tempat kerja yang penuh dengan diskriminasi gender dan pelecehan seksual.
Uber menunjuk mantan jaksa agung AS Eric Holder untuk melakukan penyelidikan terhadap budaya tempat kerja perusahaan, yang hasilnya telah dirilis Selasa lalu.
Setelah penyelidikan, Holder menuliskan rekomendasi untuk meminta tinjauan dan pengurangan peran Kalanick di perusahaan tersebut.