Suara.com - Sejak diakuisisinya Yahoo ke Verizon, Marissa Mayer mengundurkan diri sebagai CEO Yahoo pada hari Selasa (13 Juni lalu), setelah menjalankan perusahaannya selama hampir lima tahun.
Kurang dari 24 jam, Mayer mengungkap keinginannya menggunakan Gmail lagi. Hal ini diungkap dari kicauannya di Twitter saar konferensi di London.
"Saya selalu lebih cepat saat menggunakan alat yang saya rancang sendiri", ucap Mayer saat di forum AccelerateHER, dikutip dari The Verge.
Sebelum ke Yahoo, Mayer memang sempat bekerja di Google selama 13 tahun setelah dia dipekerjakan langsung dari Stanford University sebagai pegawai ke-20 raksasa teknologi tersebut. Dia bekerja sebagai wakil presiden lokasi dan mengelola banyak produknya termasuk pencarian, Gmail, fitur berita Google dan Google Doodles sebelum akhirnya pindah ke Yahoo pada tahun 2012.
Baca Juga: CEO Cantik Yahoo! Masuk Daftar Pimpinan Paling Dibenci Karyawan
Tidak lama setelah kicauan tersebut, Mayer segera mengklarifikasi pernyataannya yang mengatakan bahwa kata-katanya dikeluarkan dari konteks. Dia mengutarakan niatnya untuk terus menggunakan Yahoo Mail.
"Ini komentar di luar konteks tentang desain Gmail dan bagaimana hal itu telah berevolusi sejak pekerjaan saya sebelumnya," kicau Mayer.
"Saya juga akan terus menggunakan Yahoo Mail yang sangat baik. Kerja keras tim terbayar dengan produk yang lebih baik secara dramatis," ujarnya.
Mayer meninggalkan Yahoo dengan pesangon senilai 23 juta dolar.
"Merupakan kehormatan dan kehormatan terbesar saya untuk menjadi bagian dari tim ini selama 5 tahun terakhir. Bersama-sama, kami telah membangun kembali, menemukan kembali, memperkuat, dan memodernisasi produk kami, bisnis kita dan perusahaan kita," bebernya dalam sebuah surat terbuka kepada karyawan Yahoo di halaman Tumblr-nya.
Baca Juga: Yahoo Berubah Jadi "Oath" Setelah Dicaplok Verizon
Dia juga menyebutkan prestasi Yahoo selama bertahun-tahun, juga menyampaikan terima kasihnya kepada pengguna, pengiklan, pemegang saham dan karyawannya.
"Saya sangat bersyukur atas semua kerja keras dan banyak pengorbanan yang telah Anda lakukan. Kami selalu berusaha melakukan hal yang benar untuk pengguna, pengiklan, pemegang saham, dan sesama Yahoos kami," ungkap Mayer. [IB Times]