Suara.com - Astronot yang berada di luar Stasiun Luar Angkasa Internasional bisa segera bisa membuat roti sendiri, berkat pengembangan campuran adonan baru.
Roti adalah makanan pokok di Bumi, tapi bisa mengancam kehidupan di luar angkasa. Pasalnya, remah-remah yang ditimbulkan dari roti bisa terbang ke mana-mana dan masuk ke panel listrik, dan memicu api.
Akibatnya, astronot di atas kapal ISS dipaksa mengganti roti dengan pembungkus tortilla.
Sebuah perusahaan Jerman bernama Bake in Space telah mengembangkan campuran adonan dan proses pembuatan kue yang diklaimnya menghasilkan roti bebas dari keringat.
Baca Juga: Pengakuan Mengejutkan Mantan Astronot NASA Soal Keberadaan Alien
Tantangan terbesarnya adalah menciptakan roti yang tidak hanya keras dan kenyal sehingga tetap utuh, tapi juga enak, Florian Stukenborg dari TTZ Bremerhaven mengatakan kepada New Scientist.
Desain oven juga penting karena listrik di dalam kapal ISS terbatas. Oven yang digunakan harus berdaya 250 watt, sepersepuluh dari daya yang digunakan oleh oven di Bumi.
Salah satu solusinya, pembuatan roti vakum. Melibatkan penurunan tekanan di dalam oven, sehingga roti dipanggang pada suhu lebih rendah.
"Menurut ahli baking kami, prosesnya juga akan membuat roti gulung lebih empuk," kata Matthias Boehme di OHB System AG, mitra lain Bake in Space.
Proses baking akan diuji coba di ISS selama misi Horizon Badan Antariksa Eropa pada bulan April 2018.
Baca Juga: Astronot Perempuan Ini Ciptakan Rekor Melayang Bebas di Antariksa
Panggang di Luar Angkasa akan mengendalikan keseluruhan proses pembuatan kue melalui umpan video dari dalam oven dan berencana melakukan percobaan dengan penghuni pertama.