Pemerintah Myanmar juga telah berusaha untuk membungkam perkataan yang membenci setelah lonjakan tindakan anti-Muslim oleh kaum nasionalis.
Bulan lalu, otoritas Buddhis terkemuka Myanmar secara resmi melarang gerakan Ma Ba Tha ultra-nasionalis yang menjadi milik Wirathu, yang meresponsnya dengan hanya mengganti nama mereka.
Bagian sensor juga telah melarang sebuah film dokumenter yang menayangkan ketegangan agama antara umat Buddha dan Muslim Rohingya di negara bagian Rakhine dari festival film, karena khawatir hal itu dapat memicu ketegangan. [Al Arabiya]
Baca Juga: Bantu Pekerja Kemanusiaan, Facebook Luncurkan Peta Bencana