Suara.com - DJI baru saja meluncurkan drone mungil Spark di Indonesia. Drone berbobot 300 gram ini mengusung teknologi gesture yang memungkinkan pengguna untuk mengendalikan drone dengan tangan.
Kehadiran Drone Spark yang dibanderol Rp7,9 juta ini merupakan salah satu upaya DJI untuk memasyarakatkan drone di Indonesia. DJI juga menggandeng Erajaya sebagai mitra resmi distribusi di Indonesia.
Dijelaskan oleh Kevin On selaku Direktur Komunikasi DJI, kehadiran Spark menambah keberagam lini produk drone miliknya di Indonesia. Sebelumnya, DJI telah memiliki seri Mavic dan Phantom.
"Kami sudah berada di Indonesia cukup lama dengan beragam lini produk drone consumer. Kami bahkan telah memiliki dealer resmi, kemitraan dengan Erajaya," ujarnya di Jakarta, Rabu (7/6/2017).
Tanpa merinci nilai pangsa pasar di Indonesia, Kevin yakin bahwa DJI memiliki potensi besar untuk terus tumbuh di Indonesia.
"Kami menguasai 70% pangsa pasar drone di seluruh dunia. Kami rasa hasilnya juga tidak terlalu beda dengan Indonesia. Kami sudah cukup lama bersaing di Indonesia," lanjutnya.
Terkait penggunaan drone yang masih rendah di Indonesia, Kevin yakin ini hanya masalah waktu. Sebab, drone tidak hanya berfungsi untuk kepentingan hiburan, namun berguna di berbagai macam sektor kehidupan.
Terakhir, menilik soal regulasi penerbangan drone di Indonesia, DJI meminta pengguna untuk tetap menghormati segala peraturan yang berlaku. Indonesia sendiri memiliki peraturan penerbangan pesawat tanpa awak yang tercantum di Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 90 Tahun 2015.
"Peraturan penerbangan drone pasti ada di setiap negara. Kami minta pengguna menghormati. Kami juga mempunyai video keselamatan yang dapat ditonton di website kami," tutupnya.
DJI Berambisi Rajai Pasar Drone di Indonesia
Rabu, 07 Juni 2017 | 21:28 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Serangan Drone Ukraina Guncang Kota Kazan, Rusia
21 Desember 2024 | 17:08 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI