Suara.com - Hati-hati bagi anda yang sering menggunakan ekstensi ad-blocker di browser. Pasalnya, Google tengah menyiapkan rencana untuk mengenakan biaya bagi pengguna fitur yang berfungsi untuk menghilangkan iklan-iklan di sebuah halamam website.
Google akan mengizinkan pengelola situs untuk mengenakan biaya bagi pembaca yang menggunakan penghambat iklan. Hal ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas iklan dan memerangi peningkatan penggunaan ad-blcoker.
Perusahaan yang berbasis di Mountain View itu baru saja meluncurkan “funding choices” di mana pengelola situs dapat menetapkan harga bagi konsumen yang menggunakan ad-blocker.
Sridhar Ramaswamy, wakil presiden senior iklan dan perdagangan di Google, mengatakan seluruh industri perlu bekerja sama untuk memerangi bangkitnya fitur pemblokir iklan.
"Konsumen memasang ad-blocker karena pengalaman buruk dan membuat frustrasi," katanya.
Ramaswamy menggambarkan funding choices sebagai fitur berguna yang memungkinkan pengguna membayar konten dengan "cara yang tidak menyakitkan".
"Ini memungkinkan penerbit untuk berdialog dengan konsumen. Konsumen membayar untuk pengalaman bebas iklan," lanjutnya.
Menurut sebuah laporan yang diterbitkan oleh PageFair, adopsi ad-blocker meningkat sekitar 30% setiap tahunnya. Bahkan, Uni Eropa mengusulkan perusahaan media diizinkan untuk melarang pelanggan yang menggunakan ad-blocker.
Waduh, Google Akan Kenakan Biaya Bagi Pengguna Ad-Blocker
Senin, 05 Juni 2017 | 15:50 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Trik Rahasia Menghilangkan Iklan di HP Xiaomi Tanpa Root, Dijamin Berhasil!
07 November 2024 | 17:13 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI