Pascateror London, PM Inggris Bakal Perketat Aturan Medsos

Dythia Novianty Suara.Com
Senin, 05 Juni 2017 | 08:58 WIB
Pascateror London, PM Inggris Bakal Perketat Aturan Medsos
Aplikasi-aplikasi media sosial pada layar ponsel. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Platform media sosial yang besar telah memecahkan akun jihad, sehingga sebagian besar jihadis menggunakan platform messenger terenkripsi dari awal sampai akhir seperti Telegram. Ini belum menyelesaikan masalah, hanya membuatnya berbeda ... apalagi, hanya sedikit orang yang radikal secara eksklusif secara online. Menyalahkan platform media sosial secara politis nyaman namun malas secara intelektual," cuitnya di akun resmi Twitter.

Namun, Dr Julia Rushchenko, seorang peneliti yang berbasis di London di Pusat Radikalisasi dan Terorisme Henry Jackson, mengatakan kepada BBC bahwa May benar. Dan banyak yang bisa dilakukan oleh raksasa teknologi untuk membasmi konten semacam itu. Dia merasa bahwa perusahaan tersebut keliru di sisi privasi, bukan keamanan.

"Kita semua tahu bahwa perusahaan media sosial telah menjadi alat yang sangat membantu bagi pengkhotbah yang membenci dan untuk ekstremis," kata Dr Rushchenko.

Dunia online telah menjadi alat perekrutan untuk pejuang asing dan media sosial membutuhkan pemantauan yang lebih ketat, baik oleh badan pemerintah maupun oleh kelompok pihak ketiga yang telah diciptakan untuk menandai konten ekstremis. [WA Today]

Baca Juga: Pascateror di London, Lelaki Ini Balik ke Restoran Bayar Tagihan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI