Suara.com - Arab Saudi membentang di atas 2.000 gunung berapi yang tidak aktif selama ribuan tahun. Mereka tidak mati dan letusannya sempat mencatat sejarah karena 13 letusan lahar.
Wilayah Madinah memiliki bagian terbesar dari sarang vulkanik dan kawah dengan batu hitam. Letusan gunung berapi terakhir terjadi di Hijaz, sebelah tenggara Madinah pada tahun 1256. Letusan dan aliran memakan waktu beberapa hari dan lahar meluas lebih dari 23 kilometer. Aliran lahar tersebut menjadi terpanjang dengan jarak 8.2 km dari masjid Nabawi.
Gunung al-Qadar terletak di pusat saluran Khyber. Gunung ini merupakan gunung vulkanik yang punah dengan ketinggian lebih dari 2.000 meter di atas permukaan laut.
Daerah ini adalah sangat berbatu, sehingga sulit untuk berjalan. Kawah Gunung al-Qadr sangat dalam dan memiliki rongga besar. Mereka yang mendaki Gunung al-Qadr akan melihat penyebaran lava lebih dari 50 kilometer.
Baca Juga: Gunung Berapi Dekat PLTN Jepang Akan Meletus dalam 30 Tahun
Di dekat kawah Gunung al-Qadr, Anda bisa menemukan kawah gunung berapi Gunung al-Abyad. Ini memiliki warna aneh dan berbagai macam formasi dan merupakan salah satu tengara geologi paling terkenal di wilayah ini.
Dekat Taif, ada salah satu kawah vulkanik terdalam di Arab Saudi dan kedalamannya mencapai 240 meter dengan diameter lebih dari 2.500 meter.
Arab Saudi adalah tujuan utama para ahli geologi dengan gunung berapi yang besar dan menonjol dengan formasi dan kawah unik. Gunung ini memiliki lebih dari 2.000 kawah vulkanik, beberapa di antaranya merupakan kawah vulkanik terindah di dunia.
Menurut Profesor Geologi di King Saud University, Dr. Abdulaziz bin Laaboun, kawah vulkanik di Arab Saudi termasuk di antara kawah terindah di dunia. Mereka mewakili situs penting bagi mereka yang tertarik dengan geologi, bagi wisatawan dan peneliti juga. [Al Arabiya]
Baca Juga: Sensasi Mendebarkan Bungee Jumping di Gunung Berapi