Suara.com - Momen bulan Ramadan kerap dimanfaatkan konsumen untuk berbelanja di e-commerce. Menurut bos Bukalapak, konsumen memiliki perilaku unik berbelanja kebutuhan saat bulan suci
Dijelaskan oleh Achmad Zaky selaku CEO Bukalapak, Ramadan selalu menjadi 'momen emas' bagi pelaku e-commerce karena jumlah transaksi akan meningkat pesar dibandingkan bulan-bulan biasa.
"Biasanya, transaksi di Bulan Ramadan meningkat 50 persen. Didorong juga dengan adanya Tunjangan Hari Raya (THR)," ujarnya di Jakarta, Kamis (1/5/2017).
Tak hanya dari segi THR, meningkatnya transaksi di Ramadan juga didorong keenganan konsumen berbelanja di toko fisik. Mengingat di bulan Ramadan, fisik tidak sekuat di bulan biasa.
Baca Juga: Kisah Achmad Zaky, Dicibir saat Dirikan Bukalapak
"Bulan Ramadan, konsumen 'mager' berbelanja ke luar. Jadi mereka memilih berbelanja lewat e-commerce," paparnya.
Ia melanjutkan bahwa gadget dan fashion masih menjadi item favorit para konsumen dalam berbelanja di bulan Ramadan.
Khusus Ramadan kali ini, Zaky menyoroti bahwa konsumen menghabiskan lebih banyak uang dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
"Hal itu didorong oleh kepercayaan konsumen yang meningkat kepada e-commerce," jelasnya.
Untuk meningkatkan minat belanja konsumen, Bukalapak menghadirkan sebuah program terbaru. Program tersebut dinamakan "Berbuka dapat Amplop". Program cashback ini diaktifkan dengan berbelanja minimal Rp100 ribu.
Baca Juga: Bukalapak Catat Transaksi Rp10 Triliun Sepanjang 2016