Suara.com - Andy Rubin, salah satu pencipta sistem operasi Android, pada Selasa (30/5/2017) di California, AS memperkenalkan telepon seluler pintar baru bernama Essential Phone.
Rubin meninggalkan Google pada 2014 untuk mendirikan perusahaan investasi di bidang teknologi bernama Playground. Essential adalah salah perusahaan yang dimodali Playground dan Essential Phone adalah produk pertamanya.
Masuk ke pasar ponsel pintar yang sudah pengap, Rubin mengatakan bahwa Essential dirancang dengan kualitas tinggi dan unik karena menggunakan pendekatan modular, karena bisa dipasangi kamera 360 pada bagian belakang.
Essential sendiri diotaki oleh sistem Android dan telah mulai dijual di Amerika Serikat seharga 699 dolar atau sekitar Rp9,3 juta. Jika ingin sekaligus membeli kamera 360, yang bisa direkatkan dengan sistem magnetik di bagian belakang ponsel, pembeli bisa menambah 50 dolar (Rp666.000).
Rubin mengatakan bahwa misi di balik Essential adalah sebuah produk yang bisa membuat hidup penggunanya lebih ringkas dan mudah. Pengguna, jelas dia, harus diberi pilihan utuk memutuskan fitur apa yang diperlukan pada gadget mereka tanpa harus mengganti ponsel setiap tahun.
Konsep pada Essential mirip dengan Project Ara, sebuah proyek besutan Google, yang juga ingin mengembangkan ponsel modular yang komponen serta fiturnya bisa dibongkar pasang sesuai keingginan pengguna.
Ponsel modular juga sudah dimiliki oleh Motorola dengan Moto Z.
Meski demikian prospek Essential di pasar dunia dinilai kurang menjanjikan, karena persaingan yang sangat ketat. Saat ini Samsung menguasai pasar ponsel pintar dengan mendominasi 21 persen penjualan di seluruh dunia. Apple berada di urutan kedua dengan pasar 14 persen.
Sementara produsen-produsen Cina terus berlomba dengan menyajikan ponsel-ponsel pintar murah dengan kualitas yang tak kalah mumpuni. (BBC/AFP)
Pencipta Android Luncurkan Essential, Ponsel Berkonsep Modular
Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 31 Mei 2017 | 15:28 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Penerapan Euro 4 di Jakarta Bisa Menghemat Kesehatan hingga Rp 550 Miliar
20 November 2024 | 19:17 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Tekno | 22:27 WIB
Tekno | 22:17 WIB
Tekno | 21:27 WIB
Tekno | 20:37 WIB
Tekno | 20:32 WIB
Tekno | 19:15 WIB
Tekno | 18:45 WIB