Suara.com - Banya pihak yang kerap memanfaatkan situasi yang tengah genting. Tidak lama setelah kejadian ledakan di Manchester beberapa waktu lalu, beredar foto di Twitter yang cukup meresahkan.
Pasalnya, berita dan foto yang diposting tersebut banyak berita palsu atau hoax. Salah seorang YouTuber TheReportofTheWeek, memasang videonya untuk memberi informasi bahwa dirinya aman dan selamat.
YouTuber yang terkenal dalam wawancara yang hanya mengungkapkan namanya pertamanya adalah John, adalah satu di antara beberapa orang yang masuk dalam daftar orang hilang di Twitter, setelah ledakan Manchester, Inggris yang menewaskan sedikitnya 22 orang dan banyak lagi yang terluka.
Setelah melihat fotonya beredar secara online, sebagai salah seorang yang hilang setelah pemboman konser tersebut, ia merekam video yang membongkar laporan tersebut.
Baca Juga: Pascabom Manchester, Rumah Ariana Grande Dijaga Ketat
"Saya hanya membuat video ini untuk memberi tahu Anda bahwa saya hidup dan sehat dan baik saja di sini, di Amerika Serikat. Sayangnya, ini hanya upaya yang dilakukan berbagai pihak dan pengguna situs tertentu hanya untuk menyesatkan masyarakat umum dengan berita palsu," ucapnya di video tersebut.
Berita palsu ini kerap diiringi dengan virus yang sering berhasil dilakukan para peretas. Hal ini diungkap ahli sosiologi dan jurnalisme bahwa identifikasi palsu korban dan tersangka teroris secara rutin mengikuti tragedi.
"Kami selalu memiliki orang-orang dengan pandangan menyimpang, mencari perhatian," kata Zeynep Tufekci, profesor sosiologi di University of North Carolina di Chapel Hill dan penulis Twitter and Tear Gas: Kekuatan dan Kerentanan Protes Eksploitasi Jaringan, yang dunia digital telah membentuk kembali ruang publik dan bagaimana gerakan sosial beroperasi.
"Alat baru (di media sosial) memungkinkan hampir semua orang menjangkau lebih banyak orang dengan mekanisme yang bisa menjadi virus," katanya.
Setelah pemboman di konser tersebut, media sosial menjadi cara untuk mengonfirmasi kondisi keamanan teman-teman. Tetapi beberapa memilih untuk menggunakan tragedi tersebut sebagai kesempatan meningkatkan media sosial mereka atau hanya untuk menimbulkan kebingungan.
Baca Juga: Konser Ariana Grande untuk Korban Bom Manchester Digelar 4 Juni
Di Twitter dan Instagram, Mashable melaporkan, ada foto Grande dengan wajahnya berdarah, yang diduga berasal dari adegan pengeboman. Namun, sebenarnya foto itu diambil dari rangkaian acara Fox TV Scream Queens dua tahun lalu.
Untuk itu, disarankan jangan langsung menerima utuh apa yang diberitakan di media sosial sebelum mencari pembenarannya. [USA Today]