Kecerdasan Buatan Google, AlphaGo Diputuskan Pensiun

Dythia Novianty Suara.Com
Minggu, 28 Mei 2017 | 07:45 WIB
Kecerdasan Buatan Google, AlphaGo Diputuskan Pensiun
Kekalahan Go Lee oleh Google AlphaGo AI. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sistem kecerdasan buatan Google, AlphaGo, memutuskan pensiun dari bertanding melawan manusia dalam permainan Go, salah satu permainan tradisional paling rumit di dunia, setelah berhasil memenangkan pertandingan melawan juara dunia asal Cina, Ke Jie.

AlphaGo berhasil mengalahkan remaja berusia 19 tahun itu, setelah memenangkan tiga angka dalam pertandingan tersebut. AlphaGo tahun lalu juga sempat mengalahkan juara dunia asal Korea Selatan.

Go memiliki sejumlah gerakan yang membuat manusia sulit bergerak dan menjalankan strateginya.

Sayang, kontes minggu ini di kota Wuzhen, Cina timur, adalah yang terakhir. Hal ini disampaikan DeepMind Technologies, perusahaan AI yang berbasis di London yang mengembangkan AlphaGo dan yang diakuisisi Google pada tahun 2014.

Baca Juga: Kecerdasan Buatan AlphaGo Taklukkan Juara Dunia asal Cina

Dalam sebuah posting blog, pendiri DeepMind Demis Hassabis mengatakan bahwa pengembang AlphaGo akan beralih ke tantangan tantangan berikutnya. Dimana mereka akan mengembangkan algoritma umum lanjutan yang suatu hari nanti dapat membantu para ilmuwan saat mereka mengatasi beberapa masalah paling kompleks.

"Ini bisa termasuk menemukan obat baru untuk penyakit, mengurangi konsumsi energi atau menemukan bahan baru yang revolusioner," katanya.

"Jika sistem AI membuktikan bahwa mereka dapat menemukan pengetahuan dan strategi baru yang signifikan di ranah ini, merupakan terobosan sangat luar biasa. Kita tidak sabar untuk melihat apa yang akan terjadi selanjutnya," ujar dia lagi.

Prestasi AlphaGo telah memicu pandangan AI yang tidak hanya dapat melakukan tugas yang telah diprogram sebelumnya, namun membantu umat manusia melihat misteri ilmiah, teknis dan medis yang kompleks dengan cara baru.

"Pemikiran" AlphaGo didukung oleh jutaan koneksi yang mirip dengan neuron di otak. Hal ini sebagian otodidak, telah memainkan jutaan game melawan dirinya sendiri.

Baca Juga: Tim AI China Siap Tantang Google AlphaGo

Pertandingan minggu ini mendapat banyak mendapat perhatian di Cina. Namun pihak berwenang setempat secara tiba-tiba melarang liputan langsung sebelum pertandingan pertama pada hari Selasa mendatang. Sontak ini ini memicu kemarahan dan cemoohan pada media sosial Cina.

Larangan tersebut tidak dijelaskan, namun spekulasi tercuat jika al itu terkait dengan sejarah Google yang kerap memiliki hubungan tegang dengan Beijing. [Japan Today]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI