Begini Cara Samsung Tanggapi Peretasan Pemindai Iris di Galaxy S8

Dythia Novianty Suara.Com
Rabu, 24 Mei 2017 | 20:38 WIB
Begini Cara Samsung Tanggapi Peretasan Pemindai Iris di Galaxy S8
Samsung Galaxy S8 diperkenalkan di Jakarta, Selasa (2/5) [Suara.com/Aditya Gema Pratomo].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Baru-baru ini tersiar kabar metode peretasan pemindai iris di Galaxy S8 dan Galaxy S8 Plus, yang dirancang Chaos Computer Club (CCC). Kabar ini langsung ditanggapi Samsung.

Melalui sebuah pernyataan, perusahaan asal Korea Selatan tersebut menegaskan bahwa teknologi otentikasi yang memancarkan solusi pemindaian iris yang diintegrasikan ke dalam jajaran Galaxy S8 telah diuji dengan cara yang "ketat" selama pengembangan.

Bahkan, perusahaan mengklaim fitur ini mampu mengidentifikasi pengguna dengan handal. Samsung secara khusus menyatakan bahwa solusinya dirancang untuk menghindari penipu menggunakan gambar iris seseorang, meskipun pada dasarnya itulah yang berhasil dilakukan CCC.

Sementara Samsung mengakui, laporan pemindai irisnya yang baru-baru ini diretas. Raksasa teknologi yang berbasis di Seoul tersebut menyarankan agar mereka menyelidiki masalah tersebut seperti menganalisis kemungkinan kerentanan lain dari teknologi autentikasinya.

Baca Juga: Dihantam Spinner Berkecepatan Tinggi, Lihat Nasib Layar Galaxy S8

Hingga kini Samsung bekerja keras memeriksa metode CCC untuk mengkompromikan pemindai iris Galaxy S8 dan Galaxy S8 Plus. Jika teknik peretasan terbukti dapat diandalkan, belum bisa dipastikan apa yang akan Samsung lakukan, apa
memperbaikinya melalui pembaruan perangkat lunak dan mungkin hanya memperbaiki teknologi pemindaian irisnya dengan Galaxy Note 8 mendatang yang dijadwalkan akan dirilis pada paruh kedua tahun ini.

Sementara metode peretasan itu sendiri secara teknis berputar seputar untuk pengambilan gambar iris seseorang. Mekanikanya lebih rumit dan membutuhkan sensor kamera inframerah serta lensa kontak.

Banyak ahli keamanan siber sebelumnya memperingatkan tentang kekurangan solusi pemindaian iris kontemporer. Menurut mereka, kata kunci yang panjang masih merupakan metode yang paling aman untuk mengunci smartphone seseorang. [Android Headlines]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI