Kecerdasan Buatan AlphaGo Taklukkan Juara Dunia asal Cina

Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 24 Mei 2017 | 08:07 WIB
Kecerdasan Buatan AlphaGo Taklukkan Juara Dunia asal Cina
Juara Go asal Cina, Ke Jie, bertarung melawan program kecerdasan buatan Google, AlphaGo dalam pertandingan Go yang digelar di Wuzhen, Cina pada 23 Mei (AFP).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Ini mungkin permainan yang paling rumit yang pernah diciptakan oleh manusia," kata Demis Hassabis, pakar ilmu komputer dari Google DeepMind, laboratorium yang mengembangkan AlphaGo ketika diwawancarai AFP tahun lalu.

AlphaGo sendiri dirancang untuk bisa beroperasi berdasarkan "intuisi dan perasaan", menggunakan pendekatan yang disebut "deep learning" - jaringan yang memiliki jutaan koneksi mirip syaraf pada otak manusia.

Dalam jaringan ini analisis dan hitungan dilakukan pada beberapa lapis hierarki yang tersusun secara terorganisasi. Data akan dianalisis dari lapisan paling rendah hingga paling tinggi.

Ada dua perangkat jaringan dalam AlphaGo. Pertama adalah jaringan nilai (value network), yang bertugas melihat posisi bidak pada papan Go dan memutuskan siapa yang akan menang dan mengapa ia menang. Kedua adalah jaringan kebijakan (policy network), yang memutuskan langkah apa yang akan diambil.

Dalam proses pengembangannya AlphaGo terus dilatih dengan bermain menghadapi program-program komputer Go lainnya. Ia memenangkan 499 dari 500 laga yang digelar.

AlphaGo mulai menarik perhatian dunia ketika ia mengalahkan Fan Hui, juara Go Eropa pada 2015 lalu. Ia menang dengan skor 5-0. Kemenangan AlphaGo atas Hui diulas dalam jurnal Nature edisi 27 Januari 2016.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI