Suara.com - Penggalian arkeologi telah menemukan situs suci tertua di Inggris yang masih digunakan sejak lebih dari 4.000 tahun. Penggalian yang dilakukan di atas tiang kayu yang digali dari situs Shropshire telah mengungkapkan bahwa telah tertanam di tanah pada tahun 2033 SM.
Situs yang merupakan situs keagamaan tertua di Inggris ini digali pada bulan Februari di Gereja Bapa Suci di Shrewsbury dan masih digunakan sampai sekarang.
Situs kuno ditemukan dengan kondisi menonjol ke dalam fondasi gereja abad pertengahan tersebut, di mana Mesolithic, Neolitik, Zaman Perunggu, Zaman Besi, Romawi dan Anglo-Saxon ditemukan.
Diketahui, masyarakat Neolitik kerap beribadah di lokasi tersebut, bersamaan dengan Firaun sedang membangun piramida di Mesir. Kelompok Kristen diketahui telah membangun gereja dan bangunan lainnya di atas situs pagan Neolitik sejak berabad-abad dulu.
Baca Juga: Ahli Arkeologi Kesulitan Kenali Identitas Dewa Ini
Para ahli dari Baskerville Archaeological Services membuat penemuan yang luar biasa di lokasi ini, yang tenggelam dalam sejarah. Tim juga menemukan sisa hewan, batu Saxon, batu karang prasejarah dan cakram penghitungan neolitik.
Arkeolog, yang menemukan situs tersebut berencana memberi nama dengan Anglo-Saxon, terkejut mengetahui bahwa peninggalan bersejarah itu berasal dari zaman Neolitik atau Periode Perunggu.
Dipercaya bahwa situs tersebut telah digunakan kembali beberapa kali untuk tujuan keagamaan selama periode 4.000 tahun. Penggalian baru-baru ini mengungkapkan bahwa gereja setinggi 10 meter (33 kaki) tersebut diperkirakan lebih lama dari periode tersebut.
Janey Green, dari Baskerville Archaeological Services, yang merupakan bagian dari penggalian tersebut mengatakan bahwa ini adalah situs yang sangat kompleks dan tampaknya telah digunakan untuk tujuan keagamaan selama lebih dari 4.000 tahun.
Sebelumnya, sempat dilakukan penggalian pada tahun 1960-an dan 70-an, menunjukkan struktur Neolitik di sebelah timur Gereja serta gundukan pemakaman dan kremasi.
Green mengatakan bahwa gereja saat ini tampaknya telah didirikan dan dibangun dengan sengaja di atas Zaman Akhir Neolitik/Akhir Zaman.
"Bagian 15 inci (40 cm) dari situs yang kami temukan mencuat ke Abad Pertengahan. Sebagian besar situs Neolitik ini telah lama ditinggalkan, seperti Stonehenge. Ini adalah monumen hidup. Orang masih beribadah di sini. Perkembangan suci paling awal di tempat itu mungkin merupakan lingkaran batu dengan sebuah cursus. Mesolitik, Neolitik, Zaman Perunggu, Zaman Besi, Romawi dan Anglo-Saxon tetap ditemukan di sini," paparnya.
Gereja di situs prasejarah sekarang termasuk dalam Gereja Orthodok Yunani, yang dibeli seharga 50 pound (Rp865 ribuan) dari Gereja Inggris pada tahun 1994. Kelompok Orthodox menyelamatkan gereja dari kelalaian perawatan.
"Sejak pertama kali kita melihat bangunan ini, kami pikir itu sangat istimewa. Sekarang kita tahu itu sangat unik. Ini adalah tempat transendensi dan penyembuhan," ujar Pastor Stephen Maxfield dari Gereja Orthodok Yunani. [Dailymail]