Dikembangkan! Hologram Tertipis di Dunia, seperti di "Star Wars"

Minggu, 21 Mei 2017 | 19:36 WIB
Dikembangkan! Hologram Tertipis di Dunia, seperti di "Star Wars"
Ilustrasi hologram di telepon genggam. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bagi Anda penggemar waralaba 'Star Wars' pasti masih ingat adegan  hologram Putri Leia. Di adegan itu, Leia muncul dalam bentuk hologram dan meminta pertolongan Obi Wan Kenobi. 

Film legendaris itu, kini menjadi inspirasi para ilmuwan dari Universitas RMIT Australia untuk mengembangkan hologram dengan tingkatan yang baru.
 
Teknologi yang sedang dikembangkan mereka bernama nano-hologram. Disebut 'nano', karena dapat dilihat tanpa kacamata 3D, dan hanya berukuran 25 nanometer. 
 
Para periset mengatakan bahwa teknologi hologram ini mudah untuk dikembangkan. Mereka juga menjelaskan, nano-hologram dapat berjalan di berbagai ukuran layar ponsel. 
 
Hologram tertipis di dunia akan membuat ukuran layar 'tidak relevan'Bantu aku Obi-Wan Kenobi - masa depan lebih dahsyat dari yang ku harapkan!
 
Sebuah tim peneliti Australia dan China di RMIT University di Melbourne telah meluncurkan hologram tertipis di dunia dengan potensi untuk mengubah cara kita memandang teknologi - secara harfiah.
 
"Nano-hologram" dipisahkan dari hologram lain karena dapat dilihat tanpa kacamata 3D, dan berukuran hanya 25 nanometer, kira-kira 1.000 nanometer lebih tipis dari rambut manusia.
 
Para periset mengatakan bahwa hologram mudah dibuat dan menciptakan potensi untuk menampilkan pop-up yang membuat batas-batas layar tradisional 2D "tidak relevan."
 
"Hologram yang dihasilkan komputer konvensional terlalu besar untuk perangkat elektronik namun hologram nano kami mengatasi rintangan ukuran tersebut," ujar salah satu peneliti, Professor Min Gu.
 
Di masa depan, ia berharap agar teknologi nano-hologram dapat menjadi solusi di berbagai sektor kehidupan. Alhasil, waktu manusia dapat lebih efisien. 
 
"Dari diagnostik medis hingga pendidikan, penyimpanan data, pertahanan dan keamanan maya, holografi 3D berpotensi mengubah berbagai industri dan penelitian ini membawa satu revolusi ke satu langkah lebih dekat," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI