Bukan Rebutan, Ternyata Ini Alasan Dua Perempuan Berkelahi di KRL

Jum'at, 19 Mei 2017 | 20:24 WIB
Bukan Rebutan, Ternyata Ini Alasan Dua Perempuan Berkelahi di KRL
Adegan perkelahian dua perempuan di KRL jurusan Jakarta-Bekasi. [Facebook/Carla Citra Bunadi/capture]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beberapa waktu lalu netizen sempat digemparkan oleh video rekaman dua perempuan yang sedang berkelahi di atas Kereta Rel Listrik (KRL).

Peristiwa tersebut terjadi ketika KRL jurusan Jakarta Kota-Bekasi sedang disesaki penumpang. Terlihat dalam video tersebut dua perempuan saling menjambak rambut satu sama lain, yang awalnya diduga hanya karena berebut tempat duduk.

Seiring dengan tersebar luasnya video itu hingga menjadi viral, kini muncul klarifikasi soal penyebab kedua perempuan itu berkelahi. Insiden itu ternyata bukan dipicu karena berebut tempat duduk, melainkan hanya karena saling senggol satu sama lain.

Adalah netizen bernama Carla Citra Bunadi yang mengaku merekam video tersebut. Ia pun kemudian menceritakan kisah itu di akun Facebook-nya.

Carla mengunggah versi penuh dari video yang ia rekam. Secara umum, videonya menampilkan detik-detik perkelahian adu jambak dua penumpang KRL di gerbong perempuan.

"Kebetulan gw ada di kereta itu dan gw yang ngerekam video yang ternyata jadi viral ini. Konfirmasi aja guyss sebelumnya, mereka bukan berebutan tempat duduk.. 2" (dua-dua)nya duduk kok, cuman masalah senggol menyenggol aja," tulisnya.

Carla juga menjelaskan bahwa kedua penumpang wanita tersebut bukan turun di  Stasiun Buaran seperti yang diberitakan sebelumnya. Melainkan menurutnya, mereka justru mulai berkelahi saat di Stasiun Buaran.

Carla juga menegaskan bahwa peristiwa terjadi akhir April, tepatnya yakni tanggal 21. Jadi bukan awal April seperti yang diberitakan sebelumnya.

"Mereka ga turun di Buaran, karna gw turun di Cakung aja mereka belom turun. Justru mulai berantemnya dr Buaran kalo ga salah. Ini kejadian di akhir April (21 April 2017) bukan awal April," tambahnya.

Awalnya menurut Carla, video yang direkamnya hanya dibagikan ke grup keluarga, teman dekat, dan diunggah ke Path. Ia mengaku kaget ketika video tersebut menjadi viral dan menyebar secara luas dengan tambahan informasi tidak benar.

Carla kemudian juga sempat menuliskan pesan agar masyarakat jangan terlalu percaya dengan informasi yang belum tentu benar, tanpa mencari tahu kejadian yang sebenarnya.

"Jadiiii, kurang2in lah share berita2 hoax yang kalian dpt dari portal berita yang ga jelas juga sumbernya. Be a smart netizen. Jangan telen bulet2 apa yang kalian baca atau lihat dari internet," serunya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI