Suara.com - Zomato, aplikasi penyedia layanan informasi dan pesan-antar makanan restoran dari India, pada Kamis (18/5/2017) mengumumkan bahwa data milik 17 juta pengguna telah dicuri dari pusat datanya.
Perusahaan rintisan itu mengatakan bahwa data-data yang dicuri itu, termasuk password, mungkin tak bisa dibongkar oleh para pencurinya, karena telah didekripsi. Tetapi, para pengguna diimbau untuk mengubah password mereka pada layanan itu.
Direktur teknologi Zomato, Gunjan Patidar, juga mengatakan bahwa informasi finansial pengguna disimpan di server berbeda dari server yang berhasil dibobol oleh peretas.
"Tak ada informasi pembayaran atau data kartu kredit yang dicuri," kata Patidar seperti dilansir AFP, "Informasi kartu kredit Anda aman, jadi tak ada yang perlu dicemaskan."
Sementara menurut laporan di sebuah situs berita yang khusus mengulas soal peretasan, disebutkan bahwa data-data itu kini sedang dilelang di dark web dengan harga 1.000 dolar AS.
Zomato, yang dirikan pada 2008, mengklaim punya 120 juta pengguna aktif setiap bulan. Perusahaan yang kini beroperasi di 23 negara itu ditaksir bernilai di atas 1 miliar dolar AS.
Zomato Diretas, 17 Juta Data Pengguna Dicuri
Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 18 Mei 2017 | 17:10 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Hacker Profesional Sarankan Jangan Menyimpan Password Secara Digital, Ini Alasannya
18 Desember 2024 | 09:22 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI