Suara.com - Heboh serangan Ransomware Wannacry dirasakan pula di Indonesia. Tak hanya ditakuti oleh industri rumah sakit, ransomware ini juga menjadi perhatian industri telekomunikasi.
Pasalnya, salah satu perusahaan telekomunikasi besar Spanyol, Telefonica, juga mendapat serangan Wannacry. Untungnya tidak berdampak langsung ke pelanggan mereka.
Lantas, bagaimana dengan operator di Indonesia? Kepada Suara.com, masing-masing operator mengaku senantiasa menjaga keamanan sitemnya dari serangan siber.
Seperti diungkapkan oleh Vice President Corporate Communication Telkomsel, Adita Irawati, pihaknya telah melakukan beberapa langkah preventif. Misalnya, menjaga keamanan server, dan memperketat sistem antivirus perusahaan.
"Di sisi lain kami juga melakukan kegiatan peningkatan awareness dari karyawan melalui berbagai kanal komunikasi internal perusahaan. Pada intinya kami terus waspada terhadap berbagai kemungkinan dan perkembangan yang terjadi," jelasnya.
Sementara Xl Axiata diwakili oleh Manager Corporate Communication Tri Wahyuningsih, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan update patch dan antivirus secara berkala. "XL juga melakukan imbauan kepada para karyawan kami untuk lebih berhati-hati dan mengikuti semua prosedur pengamanan data internal," jelasnya.
Selanjutnya, Tri juga tak kalah siaga. Mereka menjelaskan bahwa Tri selalu mengutamakan keamanan perusahaan dan pelanggan dari keamanan siber,
"Tentu saja kita selalu lindungi jaringan komputer kita, terlebih yang berhubungan dengan pelayanan pelanggan. Security kita cukup baik," jelas Wakil Direktur Utama Tri, Muhammad Danny Buldansyah.
Cegah "WannaCry", Operator Telekomunikasi Siaga 1
Senin, 15 Mei 2017 | 19:32 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
37 Juta Pengguna BRImo Terjamin Keamanannya, Direktur BRI Ungkap Tipsnya
06 November 2024 | 17:37 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Tekno | 13:08 WIB
Tekno | 13:05 WIB
Tekno | 12:53 WIB
Tekno | 12:36 WIB
Tekno | 12:16 WIB