Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok divonis dua tahun penjara dalam kasus penodaan agama. Banyak yang merasa terpukul dan menangisi sosok Gubernur DKI Jakarta nonaktif itu.
Beberapa diantaranya adalah orang-orang dekat Ahok, termasuk mereka yang pernah bekerja bersama Ahok di Balai Kota DKI Jakarta. Salah satunya seorang mantan anak magang Balai Kota DKI Jakarta yang bernama Ismail Al Anshori.
Lewat laman Facebook pribadinya, Ismail menceritakan kisahnya. Menurutnya, Ahok merupakan sosok yang detail dan penuh kesabaran.
"Untuk pertama kalinya dalam sejarah ada Gubernur DKI Jakarta melakukan penyisiran anggaran hingga detail. Tapi Bapak memang senang bekerja detail. Sampai belanja pulpen dan kertas aja dibahas panjang lebar," ceritanya.
Awalnya, Ismail masuk sebagai anak magang pada Oktober 2015 lalu di tim anggaran, ia diberikan tugas untuk membantu Ahok menyisir anggaran.
Ismail tidak sendiri, selain dirinya ada satu lagi di tim anggaran. Ada juga teman-teman dari tim lain yang membantu.
Dari penyisiran tersebut, ada beberapa temuan atau indikasi kegiatan yang tidak efektif dan efisien.
"Kemudian saya membuat kompilasinya. Saat itu kami penasaran, apa yang terjadi pada proses penyusunan anggaran sehingga dokumennya seperti tidak matang," tambahnya.
Singkat cerita, setelah hampir menyisir selama 11 hari, mulai dari jam 9 pagi hingga tengah malam, ia kemudian mendiskusikan temuan-temuannya ke Ahok secara terbuka.
Ismail mengaku justru baru mengenal anggaran di Pemda. Ia hanya mengandalkan logika dan pengetahuan yang selama ini didapat selama di luar birokrasi.