Publik Diminta Namai Orangutan Bule Bermata Biru dari Kalimantan

Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 11 Mei 2017 | 19:52 WIB
Publik Diminta Namai Orangutan Bule Bermata Biru dari Kalimantan
Orangutan albino yang diselamatkan di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat pada April 2017 (AFP/Borneo Orangutan Survival).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seekor orangutan albino yang diselamatkan di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat pada April lalu menarik perhatian dunia dan diangkat sebagai "duta" bagi satwa langka yang terancam punah itu.

Orangutan unik itu, dengan bulu putih bak kapas dan sepasang mata biru yang sendu, diselamatkan dari penduduk lokal yang menyekapnya di dalam kandang.

Borneo Orangutan Survival (BOS), yang kini memelihara orangutan betina itu, mengaku bahwa ini adalah kali pertama mereka menjumpai orangutan albino sejak pertama kali beroperasi 25 tahun silam.

Organisasi itu mengatakan bahwa satwa berusia lima tahun ini masih dalam kondisi rentan secara fisik dan terinfeksi parasit. Ia juga masih ketakutan berjumpa manusia.

BOS mengatakan ingin memberi nama yang unik bagi orangutan bule itu dan menggelar sayembara untuk menemukan nama yang tepat.

"Ia telah menjadi duta bagi spesiesnya dan karena itu, kami meminta publik mencari nama yang tepat baginya," bunyi pernyataan BOS pada Selasa (9/5/2017).

Sayembara itu digelar BOS di media sosial dengan tagar #albinoorangutan. Pemenang sayembara itu akan diumumkan pada 15 Mei mendatang.


Orangutan albino itu kini dipelihara di pusat rehabilitasi BOS besama 500 ekor orangutan lainnya. 

Orangutan Kalimantan biasanya memiliki bulu berwarna cokelat kemerah-merahan. Bersama dengan orangutan Sumatra, orangutan Kalimantan dimasukkan dalam kelompok satwa "kritis" oleh organisasi konservasi dunia International Union for Conservation of Nature (IUCN).

Saat ini diperkirakan ada sekitar 100.000 ekor orangutan Kalimantan yang hidup di Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Jumlah ini turun dari sekitar 288.500 ekor pada 1973an.

Jumlah mereka diperkirakan turun menjadi 47.000 ekor pada 2025, demikian prediksi IUCN.

Baca Juga: Orangutan Masuk ke Desa Ringin, Riau

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI