Heboh! Aa Gym Kritik Gambar Garuda Sobek Bendera HTI

Rabu, 10 Mei 2017 | 19:37 WIB
Heboh! Aa Gym Kritik Gambar Garuda Sobek Bendera HTI
Ustadz Aa Gym. [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - KH Abdullah Gymnastiar atau yang siapa disapa Aa Gym mengkritik ilustrasi headline sebuah surat Kabar Radar Sukabumi.

Dalam cuitannya di akun twitter @aagym mengunggah sebuah foto surat kabar Radar Sukabumi dengan berjudul "Pemerintah Bubarkan HTI".

Terihat di dalam surat kabar tersebut ilustrasi seekor Garuda yang sedang terbang, kedua kakinya mencengkeram sembari mengoyak bendera putih bertuliskan kalimat tauhid berlafaz Arab. Sedangkan persis di bawahnya terdapat gambar peta Indonesia yang digambarkan berwarna merah.



Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhiid itu mengkritik gambar kontroversial tersebut. Ia mengaku tak rela atas pemuatan gambar halaman 1 di harian Radar Sukabumi edisi Selasa, 9 Mei 2017.



"Hati ini sangat tak rela dengan gambar ini, merobek tulisan kalimat syahadat mengapa harus menggambar seperti ini?," kicaunya pada Rabu (10/5) pagi.

Alhasil unggahan tersebut mendapat respon yang beragam dari netizen, kicauan Aa Gym tersebut telah di retweet  sebanyak 2000 lebih dan disukai 1.600 kali.

Banyak netizen yang menanggapi unggahan itu.

"Seorang ulama seharusnya memberi pencerahan kedamaian buat umat Islam bukannya memperkeruh keadaan,"seru @azhara_maharani.

"Ga langsung kirim surat protes ke redaksi nya bisa kan ? gausah manas manasin the so called your ummat lagi lah. capek," tulis @arfrezkia.

Hingga kini menurut pantauan Suara.com di twiter pihak redaksi Radar Sukabumi telah memberikan tanggapan dengan meminta maaf perihal kasus tersebut. Hal itu diunggah oleh twitter @RadarSukabumi pada Selasa (9/5) malam.



"AA yang terhormat, mohon jangan memperkeruh suasana lagi, pihak redaksi Radar Sukabumi sudah klarifikasi, itu HTI yg dirobek, bukan Syahadat,"tambah netizen @MyArchadia.

Baca Juga: HTI Merasa Berguna Selama Lebih dari 20 Tahun Jadi Ormas

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI