Suara.com - Berada di daerah perbatasan tak hanya memunculkan kendala akses yang jauh dari pusat kota dan minimnya sarana hiburan. Lancarnya berselancar di dunia maya rupanya juga sulit diwujudkan saat berada di daerah perbatasan.
Hal ini dialami wisatawan asal Jakarta, Putri Indrayani saat berada di daerah perbatasan Indonesia dengan Timor Leste, khususnya ketika memasuki Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Putri yang berprofesi sebagai wartawan itu harus bersabar menunggu sinyal internet yang kuat untuk mengirim surat elektronik.
"Disini sinyal 'edge' terus, kadang no service. Mau buka email atau browsing agak susah," ujar dia kepada Suara.com di NTT, Sabtu (6/5/2017).
Putri pun tak punya pilihan dalam menggunakan provider telekomunikasi karena hanya Telkomsel yang berjaya di daerah ini. Berjaya dalam artian masih bisa digunakan untuk menelepon, meski tidak terlalu lancar ketika digunakan untuk mengakses internet.
Baca Juga: Sejumlah Wilayah Jakarta Terendam Banjir
"Saya bela-belain beli kartu baru karena Telkomsel satu-satunya provider yang ada sinyal di daerah perbatasan," ujarnya.
Fritz, penduduk setempat mengatakan bahwa hampir sebagian besar masyarakat di daerah perbatasan menggunakan operator seluler Telkomsel. Di beberapa titik, sinyal untuk mengakses internet bisa lebih bagus dibandingkan daerah lainnya.
"Di Kabupaten Belu sinyal internet masih bagus, kadang bisa 4G. Tapi di daerah lain memang muncul tenggelam," katanya.
Di era perkembangan teknologi seperti saat ini, Fritz berharap agar pihak provider telekomunikasi lokal bisa membangun lagi jaringan seluler di perbatasan dengan kekuatan sinyal yang lebih besar agar bisa memenuhi kebutuhan masyarakat daerah perbatasan untuk berkomunikasi.
"Ya hape sudah bagus tapi tidak bisa berinternet buat apa toh," seloroh Fritz.
Baca Juga: Bus Masuk Jurang, 35 Orang Tewas