Pengamat: Peretas Telkomsel Suarakan Tuntutan Konsumen

Minggu, 30 April 2017 | 09:25 WIB
Pengamat: Peretas Telkomsel Suarakan Tuntutan Konsumen
Situs Telkomsel di Hack
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Laman resmi operator telekomunikasi nasional Telkomsel sempat diretas oleh peretas, Jumat (28/4/2017). Laman operator yang sahamnya dimiliki oleh BUMN dan Singtel itu, diganti dengan tulisan protes dan caci-maki mahalnya harga pembelian kuota internet.

Aksi peretasan Telkomsel itu menuai simpati warganet dan aktivis. Mereka meminta Telkomsel berbenah dan tidak semata mengutamakan keuntungan. Apalagi, Telkomsel merupakan perusahaan milik negara.

"Kami rasa, ini momen untuk berbenah ya, baik di sisi keamanan maupun juga penerapan tarif ke pelanggan sehingga tidak lagi perlu terjadi di masa depan," ujar pengamat telekomunikasi Kamaruddin, Minggu (30/4/2017).

Baca Juga: Pengacara: Iwa K Pengguna, Bukan Pengedar Ganja

Ia menilai, peretasan itu merupakan bentuk protes mewakili masyarakat yang selama ini diam-diam kecewa atas mahalnya tarif pembelian kuota internet Telkomsel.

Seharusnya, kata dia, Telkomsel dengan status sebagai badan usaha milik negara (BUMN) bertanggung jawab memeratakan akses teknologi informasi bagi seluruh masyarakat Indonesia, salah satu caranya adalah menurunkan tarif kuota.

"Mestinya ini jadi bahan introspeksi bagaimana memberikan tarif yang terjangkau bagi pelanggan. Tugas negara menyediakan akses internet dengan tarif terjangkau bagi masyarakat, apalagi dengan visi pemerintah di bidang TI pada 2020 nanti," tuturnya.

Kamaruddin menjelaskan, masih terjadi ketimpangan akses data internet di daerah luar Jawa, terutaam Indonesia bagian timur.

Tapi, karena keterbatasan pilihan, konsumen terpaksa menerima apa pun ketentuan yang diterapkan Telkomsel.

Baca Juga: Dianggap Sebar Teror, Pemerintah Turki Blokir Wikipedia

Sementaran di lain sisi, Kamaruddin berharap insiden peretasan itu membuat pemerintah maupun Telkomsel membenahi keamanan aplikasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI