Suara.com - Situs resmi Telkomsel berhasil dibobol peretas, Jumat (28/7/2017). Aksi tersebut disinyalir sebagai bentuk protes terhadap tarif Telkomsel yang dinilai mahal.
Kasus peretasan ini membuat situs resmi Telkomsel tidak dapat diakses pengguna. Selain itu, terdapat pesan yang dituliskan peretas di laman muka situs Telkomsel.
"Makan aja susah, apalagi beli kuota internet. M****t! Kurangin harga kuota internet, n**t!" tulis sang peretas.
Menanggapi tudingan pelaku peretasan, CEO Telkomsel Ririek Adriansyah menjelaskan bahwa tarif layanan telekomunikasi mereka masih tergolong wajar.
Baca Juga: Telkomsel Akui Belum Temukan Identitas Hacker
"Tarif berkaitan dengan layanan yang sustainable. Ingat, ketersediaan kita luas. Saya kira masih terjangkau," belanya kepada awak media di kantor pusat Telkomsel di Jakarta, Jumat (28/4/2017) sore.
Ia mengingatkan bahwa tarif layanan telekomunikasi di Indonesia masih terbilang murah dibandingkan negara lainnya.
"Indonesia termasuk murah lho tarif telekomunikasi," imbuhnya.
Senada dengan Ririek, Sekjen Pusat Kajian dan Kebijakan dan Regulasi Telekomunikasi ITB, Ridwan Effendi mengakui bahwa Tarif di Indonesia tergolong rendah.
"Tarif termurah di dunia sesudah India," ucapnya.
"India bisa lebih murah dari Indonesia tapi tidak bisa dijadikan apple to apple, karena di India tower dan listrik disediakan pemerintah. Jadi praktis Indonesia lebih murah bila tower dan listrik di India menjadi beban operator," tambahnya.
Baca Juga: Lucu, Bahkan "Valentino Rossi" Ikut Komentari Telkomsel Di-hack
Sementara itu, seperti diketahui peretasan yang dialami Telkomsel ini memicu berbagai pendapat dari para penggunanya, terutama terkait soal tarif. Mereka mengakui, tarif data yang dikenakan perusahaan milik BUMN itu jauh lebih tinggi dibandingkan semua provider telekomunikasi yang ada di Indonesia.
"Telkomsel mahal! Saya pernah menggunakan paket data 2GB sebesar Rp85 ribu. Saat trafik tinggi di hari Lebaran, harganya memuncak sampai lebih dari Rp100 ribuan untuk kuota yang sama. Saya jadi tidak menggunakan layanan data Telkomsel," ujar Tommy salah seorang pengguna Telkomsel.
Saat ditanya, apa harga yang dibebankan Telkomsel terkait dengan jangkauannya yang diklaim luas dan bagus, dia pun memiliki jawaban tersendiri.
"Bagaimana tidak luas, Telkomsel kan punya menara yang jauh lebih banyak dari semua provider yang ada di Indonesia," paparnya.
Pernyataan keberatan juga disampaikan akun milik @elvinayuliarahmi.
"Yang 70 ribu aja gak sampai 1 minggu 4Gnya udang 100 gb lebih 3G nya habis, terus 4Gnya jarang ada jaringan," tuturnya.
Tarif paket data internet yang dikenakan Telkomsel ternyata berbeda-beda. Ada yang berpendapat tergantung lama penggunaan, namun ada yang berpendapat tergantung zona wilayah.