Suara.com - Masyarakat Indonesia dihebohkan oleh peretasan situs Telkomsel yang terjadi sejak Kamis (27/4/2017) hingga Jumat (28/4/2017) pagi. Halaman website milik operator seluler itu menampilkan gambar-gamber aneh dengan kalimat makian.
Ini bukan lah kasus pertama yang terjadi di Indonesia. Sebelumnya juga ada situs-situs resmi milik lembaga lain yang jadi korban peretasan. Modus dan motifnya pun berbeda-beda.
Untuk lebih lengkapnya, berikut ini daftar situs di Indonesia yang pernah diretas seperti dirangkum Suara.com:
1. Situs Komisi Pemilihan Umum (KPU)
Baca Juga: Situs Telkomsel Dibajak, Inilah Beragam Komentar Netizen
Peretasan website resmi KPU terjadi bersamaan dengan proses penghitungan suara Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran pertama.
Ketua KPU RI Juri Ardiantoro mengatakan ada ancaman dari peretas yang sempat membuat server pada website KPU down. Katanya, pihak peretas akan melakukan serangan dengan mengirimkan jutaan traffic dalam hitungan menit.
2. Situs Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)
Website resmi KPAI diretas setelah lembaga tersebut mendukung kebijakan pemerintah untuk melakukan pemblokiran terhadap game online. Peristiwa ini terjadi pada Mei 2016.
Waktu itu KPAI memang sedang mendukung kebijakan pemerintah untuk memblokir game online yang memuat konten kekerasan dan praktik perjudian. KPAI langsung bergerak cepat dengan membuat laporan ke pihak kepolisian.
Baca Juga: Situsnya Di-Hack, Telkomsel Minta Maaf
3. Situs Pengadilan Negeri (PN) Palembang
Peristiwa peretasan situs PN Palembang terjadi pada Desember 2015. Halaman website tersebut cuma menampilkan layar hitam berisi surat terbuka. Surat yang ditulis terkait kekecewaan atas putusan PN Palembang soal kasus pembakaran lahan.
Berikut bunyi surat terbuka yang ditulis oleh si peretas:
"Sungguh kecewa rasanya melihat keputusan bapak hakim yang menolak gugatan perdata pemerintah ke perusahaan yang membakar hutan, PT Bumi Mekar Hijau, anak perusahaan dari PT Sinar Mas
Tidak kah bapak bisa melihat kami? Korban asap ? Harapan kami cuma satu hukumlah seberat-beratnya para pembakar lahan tapi apa yang bapak/ibu hakim lakukan? malah membebaskan gugatan ke pembakar lahan. Pemerintah sendiri yang menggugat dan bapak/ibu hakim menolak?"
4. Situs Sekretariat Kabinet (Setkab)
Situs Setkab yang beralamat www.setkab.go.id diretas dengan menggunakan gambar tengkorak dan terdengar musik disko. Peretasan terjadi pada Desember 2015.
Untuk mengatasi peretasan, Sekretaris Kabinet waktu itu melakukan beberapa langkah. Pertama, menghilangkan gambar hasil peretasan sehingga tampilan setkab.go.id dapat kembali seperti semula. Kedua, mengamankan data yang tersimpan dalam situs, terutama mengamankan halaman admin pengelola setkab.go.id.
Meskipun ada data yang sempat hilang, situs dapat beroperasi kembali beberapa jam kemudian sejak diretas.
5. Situs Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
Situs MPR yang beralamat www.mpr.go.id, diretas pada Juni 2015. Tampilan depan website berubah menjadi warna hitam.
Selain itu, di bagian kiri layar diberi ilustrasi orang mengenakan jaket hitam dengan tulisan HACKED. Jika gambar tersebut diklik, pengakses diarahkan ke https://example.com/attack.html dan muncul tulisan:
"Example Domain
This domain is established to be used for illustrative examples in documents. You may use this domain in examples without prior coordination or asking for permission.
More information...
Kemudian, setelah bagian informasi diklik lagi, mengarah ke https://www.iana.org/domains/reserved.