PT. Sarana Global Indonesia saat ini tengah berupaya membantu pemerintah dalam pembangunan infrastruktur. Salah satunya adalah membangun jaringan telekomunikasi yang lebih cepat dengan menggunakan Cable Barge atau kabel bawah laut.
Presiden Direktur Sarana Global Indonesia Chandra Arie Setiawan mengklaim, jaringan telekomunikasi menggunakan cable barge ini lebih cepat jika dibandingkan satelit.
"Kalau satelit itu kecepatannya kita bicara megabyte. Sedangkan untuk cable barge ini kita bicara terabyte. Jadi memang sudah terlihat dari sini perbedaannya," kata Chandra saat konferensi pers di Jakarta, Kamis (27/4/2017).
Baca Juga: PT Sarana Global Indonesia Bangun Kabel Dibawah Laut
Selain itu, lanjut Chandra, jika komunikasi hanya mengandalkan satelit, maka kapasitasnya akan terbatas. Jika server satelitnya down atau mengalami masalah, maka jaringan telekomunikasi akan terganggu.
"Lalu dari segi perawatan itu juga ribet. Satelit perawatannya tiap 15 tahun, kalau cable barge ini minimal 25 tahun," katanya.
Lebih lanjut, pendiri sekaligus pemilik PT. PT Mora Telematika Indonesia (Moratelindo) Galumbang Menak menjelaskan, Negara jangan hanya mengandalkan satelit dalam jaringan telekomunikasi. Karena, satelit itu sifatnya terbatas.
"Indonesia memiliki satelit lima saat ini, dan sudah tidak bisa nambah lagi. Karena kalau nambah lagi, nanti negara lain nggak bisa punya satelit. Karena kan dibatasi satelit ini di dunia. Indonesia termasuk negara terbesar ketiga yang memiliki satelit," katanya.
Oleh sebab itu, dibutuhkan suatu teknologi baru untuk mempercepat dan memperluas jaringan komunikasi di Indonesia. Salah satunya dengan cable carge ini.
"Apalagi kan negara kita terdiri dari kepualauan. Ini juga harus bisa mengakeses komunikasi. Salah satunya dengan kabel bawah laut ini," ujarnya.