Suara.com - Perkembangan game lokal maju pesat. Beberapa faktor menjadi pendorongnya, seperti penetrasi smartphone di kalangan masyarakat Indonesia yang sangat pesat, turut berdampak positif kepada industri game Indonesia.
Hal itu dikatakan oleh Muhammad Neil El Hilman selaku Direktur Infrastruktur TIK Bekraf. Dalam pandangannya, industri game lokal turut mendapatkan efek positif dari banyaknya smartphone.
"Industri (game) meningkat karena penggunaan smartphone meningkat," ujarnya di acara Kompetisi Game Google di Jakarta, Kamis (27/2/2017).
Ia menambahkan bahwa pihaknya akan merangkul semua pihak untuk mengembangkan game lokal.
Baca Juga: Elly Sugigi Pergoki Suami Kirim Foto Kemaluan ke Perempuan Lain
"Kami ingin dapat porsi dari nilai pasar industri senilai 700 juta dolar AS (Rp9 jutaan) itu," tambahnya.
Sementara itu, Narenda Wicaksono selaku Ketua Asosiasi Game Indonesia (AGI) mengatakan bahwa jajarannya telah menyiapkan beberapa program untuk pengembangan game lokal.
"Bakal ada pusat pengembangan game, inkubator, dan banyak acara developer. Itu semua dilakukan untuk pengembangan game Indonesia," papar dia.
Sebagaimana diberitakan, Google baru saja mengadakan kompetisi Google Play Indonesia Games Contest. Kompetisi ini diadakan untuk merayakan semangat inovasi pengembang game lokal.
Dari ajang tersebut, terpilih tiga game terbaik yakni, 'Vimala: Defense Warlords', 'Tahu Bulat', dan 'Warung Chain: Go Food Express'.
Baca Juga: Kocak, Warganet Ramai-ramai Gombalin Ahok di Twitter