Kedua, Teraoka menjelaskan bahwa Sharp akan melakukan reformasi kesadaran dari setiap karyawan Indonesia. Tidak hanya itu, Sharp juga akan berusaha memperbaiki citra dan budaya perusahaan agar menjadi perusahaan yang disukai konsumen.
"Kami akan menjadi merek yang disukai anak muda," lanjut dia.
Selanjutnya, Teraoka ingin Sharp kembali ke titik awal perusahaan membesarkan pasar.
"Kami merupakan perusahan manufaktur kami ingin memegang pedoman semua produk dari segi pandang pelanggan. Melayani konsumen adalah budaya yang kami warisi dari Jepang. Kami tetap menjunjung tinggi semangat ini," imbuh dia.
Baca Juga: Ini Lho Museum Seks yang Bikin Geger Itu