Suara.com - Juru Bicara Partai Demokrat Rachland Nashidik saling serang dengan akun TNI AU di Twitter.
Insiden di ranah dunia maya itu disebabkan cuitan Rachland --yang dalam Twitter-- memiliki akun @ranabaja tentang penolakan terhadap Ahok.
"Saya, Sunda, menolak yang Tionghoa. Alasan saya: Ahok menggusur dengan melawan hukum, melecehkan HAM, memperalat tentara." Saya rasis?"
Cuitan tersebut langsung menjadi viral, dan terpantau oleh admin TNI AU yang dikenal dengan Airmin.
Airmin langsung bertanya kepada @ranabaha tentang cuitannya.
"1. Saat Anda bilang "Sunda" berarti Anda belum Indonesia."
"2. Bisa dijelaskan soal "memperlat tentara?"
Menyikapi pertanyaan Airmin, @ranabaja hanya menjawab singkat. "Datang saja temui saya."
Airmin pun langsung merespon jawaban @ranabaja dengan menggunakan emoticon tertawa.
"Menemui bapak hanya untuk mendengarkan penjelasan tentang statement bapak tentang "memperalat tentara"? Come on pak, airmin punya tugas lebih penting."
Selanjutnya bersitegang kedua belah pihak pun makin sengit. "Kalau Anda punya tugas lebih penting, Anda tidak mengerjakan hal yang kurang penting seperti mengomentari twit orang lain," cuit @rajabana.
"Justru itu hal yang sangat penting mengomentari twit Anda tentang memperalat tentara, diminta penjelasan suruh nemuin, kenapa tidak digelar saja?" balasan airmin.
Saking sengitnya, @rajabana menyebut airmin sebagai tentara alay yang kekanak-kanakan.
Tapi, airmin tidak terpancing dan hanya meminta @rajabana menolak Ahok atas nama pribadi, tidak mengatasnamakan suku.
"Kalau @rajabana nolak sesuatu, tolaklah atas nama pribadi, jangan mengatasnamakan suku, karena Sunda itu bukan cuma beliau."
Namun demikian, Airmin tetap mempertanyakan pernyataan @rajabana tentang memperalat TNI.
"Maaf, ada 2 poin yang airmin pertanyakan, kesukuan dan statement tentang memperalat tentara dan itu yang belum Anda jawab."