Suara.com - Pemerintah kembali mewacanakan penghapusan jaringan 2G. Meningkatnya jumlah pelanggan 4G dan kebutuhan masyarakat akan data yang terus bertambah menjadi acuan pemerintah merencanakan penutupan jaringan 2G.
Dalam paparannya pada acara Indonesia LTE Conference di Jakarta, Selasa (25/4/2017), Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, menyatakan lambat laun jaringan 2G akan dihapus.
"Pada akhirnya, jaringan 2G akan terhapus karena perkembangan zaman" ujar Menkominfo.
Selain itu, Menkominfo juga menyatakan jumlah pengguna 4G meningkat secara signifikan dibandingkan tahun lalu. Realitas inilah yang membuat pemerintah kian yakin menghapus jaringan 2G.
Baca Juga: Disalip Rossi di MotoGP AS, Pedrosa Jelaskan Penyebabnya
"Setahun lalu penggunaan data 4G LTE masih 10-20%. Kini, ada operator yang jaringannya 50% sudah 4G. Perluasan jaringan dari para operator juga semakin gencar," jelasnya.
Untuk mewujudkan rencana tersebut, Menkominfo menjelaskan, pihaknya sudah menjelaskan beberapa mekanisme untuk mempercepat ekosistem 4G di Indonesia.
Diantaranya memberikan subsidi bagi masyarakat kurang mampu. Biaya subsidi akan diambil dari dana USO (Universal Service Obligation).
Pada akhirnya, Menkominfo membantah bahwa rencana penutupan 2G adalah hal yag tidak berguna. Dalam pandangannya, penggunaan jaringan 4G akan meningkatkan efisiensi industri telekomunikasi.
"Saya tidak anti 2G. Namun, jika sudah berpindah ke 4G maka akan lebih efisien. Kita harus memiliki industri cost yang lebih murah," ujarnya.
Baca Juga: Isu Reshuffle Kabinet, Sandiaga Uno Dukung Ahok Jadi Menteri
Di lain sisi, Menkominfo mengatakan, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan meluncurkan satelit berjenis High Throughput Satellite (HTS) yang akan diluncurkan paling cepat pada 2019.