Suara.com - Kiai Haji Ahmad Mustofa Bisri atau yang akrab disapa Gus Mus mengajak para pengguna berbagai media sosial terus memerangi berita bohong (hoax) yang berpotensi mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Pengguna media sosial harus terus menjaga kewarasan, jangan sampai orang-orang tidak waras menguasai media sosial dan seolah menjadi sumber kebenaran, padahal tak waras," katanya di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (20/4/2017).
Ajakan itu disampaikan Gus Mus pada acara Sarasehan Nasional dengan tema "Melawan Hoax, Mengembalikan Jati Diri Bangsa" yang berlangsung di Wisma Perdamaian dan diikuti berbagai kalangan masyarakat.
Menurut mantan Rais Am Syuriah Nahdlatul Ulama itu, hoax tidak hanya menjadi sarana penyebar fitnah, tapi juga berpotensi memecah belah bangsa.
Dalam kesempatan yang sama, Gus Mus juga menekankan pentingnya kemampuan untuk menempatkan diri dalam kehidupan bermasyarakat.
"Ya seperti ini, ulama enggak perlu memimpin demo dan gubernur ya jangan wiridan terus. Gubernur perlu kerja untuk rakyat. Antara ulama dan pemerintah ada tugas masing-masing, enggak perlu berebutan," ujarnya.
Gus Mus berharap para pemimpin dan pemilik kekuasaan mampu mengatasi kemungkaran.
"Kadangkala harus menggunakan tangan untuk mengatasi kemungkaran. Polisi dan pemerintah ya jangan mengimbau, mereka punya daya tekan. Mengimbau itu kewajiban ulama," tegas dia.
Gus Mus sendiri dikenal aktif di media sosial baik Twitter maupun Facebook. Hampir setiap Jumat ia mengunggah pesan-pesan rohani kepada hampir sejuta follower-nya di Twitter.
Gus Mus: Jangan Biarkan Orang Tak Waras Kuasai Medsos
Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 20 April 2017 | 19:38 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Tren Media Sosial dan Fenomena Enggan Menikah di Kalangan Anak Muda
08 November 2024 | 09:35 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Tekno | 21:00 WIB
Tekno | 20:50 WIB
Tekno | 20:00 WIB
Tekno | 19:00 WIB
Tekno | 18:53 WIB
Tekno | 18:00 WIB