Suara.com - Seiring berjalannya waktu, teknologi di televisi terus berkembang ke arah internet of things (IoT). Namun, apakah pasar televisi Indonesia masih menjanjikan?
Sebagai gambaran, terdapat tiga juta unit televisi yang berada di pasaran setiap tahunnya. Dari sekian banyak unit tersebut, televisi berdimensi 32 inci masih menguasai pasar saat ini.
"Televisi masih dianggap penting bagi keluarga di Indonesia. Sebagai contoh, televisi menjadi perangkat pertama yang dibeli sebuah keluarga jika baru memiliki rumah," papar Haryono Simon, selaku General Manager PT TVMI Indonesia di Jakarta, Senin (17/4/2017).
Mengenai tren televisi yang tengah populer belakangan ini, Haryono mengatakan bahwa konsumen di Indonesia sudah mulai aware terhadap kehadiran 4K. Sebab, resolusi 4K dapat membawa grafis lebih nyata dibandingkan generasi sebelumnya.
Baca Juga: Geger! Ibu Ini Janji Potong Payudara Jika Anies-Sandi Menang
Namun, ia mengingatkan bahwa teknologi canggih yang diusung sebuah vendor tidak menjamin sebuah produk akan populer. Ia menjelaskan bahwa teknologi 'tepat guna' lebih diperlukan konsumen.
"Teknologi yang terlalu cepat datang tidak selalu baik. Konsumen tetap menjadi penentu sebuah keberhasilan produk," lanjutnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa membeli televisi secara fisik lebih dipilih konsumen dibandingkan secara online. Sebab, konsumen dapat menilai produknya secara langsung.
"Sampai saat ini, konsumen Indonesia masih melihat langsung produknya. Mereka ingin menyentuh produknya. Perkara nanti dia pulang lalu belanja online dengan segala kemudahannya, bisa cicilan segala macam, itu pilihan" tutupnya.
Baca Juga: Peduli Jupe, Maia Sumbang Rp100 Juta, Sandiaga Rp333 Juta