Suara.com - PT XL Axiata Tbk mencoba teknologi terbaru dalam persiapan layanan 5G. Menggandeng Ericsson, perusahaan melakukan uji coba teknologi ini di luar ruangan (outdoor).
Teknologi ini secara global baru akan terimplementasi 2020 mendatang. Namun, XL tidak mau Indonesia tertinggal seperti yang dialami saat implementasi 4G lalu.
"Secara global 5G memang 2020, tapi untuk memasuki itu setidaknya ada persiapan dari jauuh agar Indonesia tidak ketinggalan," kata Presiden Direktur XL Axiata, Dian Siswarini di acara Ujicoba Layanan 5G Outdoor Pertama Kali, di Jakarta, Rabu (12/4/2017).
XL, tambahnya, belajar dari penyediaan layanan 3G dan 4G sebelumnya. Perusahaan sempat memprediksi penetrasi 3G akan berlangsung cepat.
Baca Juga: Kocak! Lelaki Ini Diseruduk Rusa Hingga Terpental
"Kenyataannya dalam kurun waktu 10 tahun penetrasi baru menyampai 10 persen," ujar Dian.
Kejadian berbeda justru pada penetrasi teknologi 4G.
"Teknologi 4G datang ternyata adopsinya jauh lebih cepat dari yang diperkirakan. Untuk itu, XL mengantisipasi dengan melakukan persiapan untuk 5G," paparnya.
XL Axiata pun menggandeng Ericsson Indonesia dalam melakukan ujicoba teknologi 5G outdoor ini. Perusahaan mengklaim, ujicoba ini merupakan kali pertama dilakukan di Indonesia.
Teknologi 5G diklaim mampu menghadirkan kecepatan koneksi hingga 20 Gbps, jauh melebihi kemampuan teknologi 4G LTE.
Baca Juga: Bendera-bendera Amerika di Bulan Sudah Memudar
"Membangun ekosistem untuk Internet of Things (IoT) dan memeriksa kesiaapan jaringan, diawali dengan demo bersama dengan XL Axiata," kata Presiden Direktur, Ericsson Indonesia dan Timor Leste, Thomas Jul di kesempatan yang sama.
Sementara itu, Direktur/Chief Service Management Officer XL Axiata Yessie D. Yosetya memaparkan persiapan yang dilakukan perusahaan dalam menuju implementasi teknologi 5G. Mulai dari spektrum, XL Axiata sudah melakukan konvergensi jaringan dan IT dengan menerapkan teknologi Network Functions Virtualization (NFV), perluasan jaringan tulang punggung (back bone) fiber optik yang menjangkau berbagai wilayah di Indonesia dan ekosistem dalam pemanfaatan akses Internet Wireless to the home kepada masyarakat, melalui layanan XL Go dan XL Home.
"Tentu banyak masyarakat bertanya apa kelebihan teknologi 4G dengan 5G? Dan 5G memiliki beberapa keunggulan," ujarnya.
Kecepatan koneksi hingga 20 Gbps, latency yang sangat rendah (<=1ms end to end latency). Selain itu, dia menambahkan, 5G juga mampu menyediakan koneksi simultan hingga kurang lebih 2000 pengguna aktif.
"Teknologi ini juga lebih hemat tenaga, bahkan hingga 1000x lebih efisien dibandingkan dengan teknologi perangkat hari ini," terang Yessie.
Semua keunggulan teknologi 5G nantinya dapat diimplementasikan dalam berbagai layanan inovatif. Misalnya mobil swakemudi, penggunaan AR, VR, industri-industri seperti robotic, hingga realtime collaburation.
"Nantinya, teknologi akan lebih diserap oleh berbagai industri seperti minning yang membutuhkan berbagai informasi secara real time," pungkasnya.