Sungguh nahas nasib remaja lelaki bernama M.Yusuf hanya karena kecerobohan teman-temannya ia harus rela kehilangan sebelah penglihatannya.
Kisah haru ini diceritakan oleh kakak Yusuf yang dibagikan oleh akun facebook Bogor Channel. Semua berawal pada 1 bulan lalu dimana tepatnya lelaki asal Bogor ini merayakan ulang tahun, teman-temannya berniat mengerjainya dengan menyeplokkan telor busuk ke wajah Yusuf.
Namun, malangnya telur tersebut mengenai mata Yusuf sehingga matanya iritasi dan membuat mata hitamnya tertutup selaput-selaput putih.
Parahnya, sebelah matanya sudah tak dapat melihat lagi."Sekarang dya harus menghadapi kenyataan untuk menerima salah satu penglihatannya yg hilang, "curhatnya.
Sang kakak pun sangat menyayangi ulah iseng teman-temannya, padahal Yusuf masih terlalu muda untuk menghadapi ujian seperti ini.
"Haruskah dya kehilangan masa depannya hanya karena sebutir telur busuk?Tidak pantaskah dya memiliki masa depan & kehidupan yg jauh lebih baik?,"tambahnya.
Kini, Yusuf hanya bisa menunduk dan tak ada lagi senyum dan tawa dari wajahnya, yang terihat hanya kesedihan dan kekhawatiran yang mendalam.
Bahkan sang kakak, hanya bisa berusaha dan berdoa serta memberikan semangat agar Yusuf tetap tegar untuk menerima semuanya.
"Walaupun sebenarnya saya pun tau bahwa ini sangat sulit diterima,"ungkapnya.
Unggahan ini langsung mendaoat repson dari netizen, banyak dari netizen yang mendoakkan agar tegar menghadapi ujian yang menimpanya.
"Semoga si adek diberikan kesabaran melewati ujian sakit di penglihatannya dan Alloh akan menggantinya dengan kebahagiaan," seru Frist Karina.
"Semoga di balik cobaan ini alloh sudah menyiapkan rencana yg indah untukmu kawan. semangat kawan jngn berlarut dalam kesedihan. karena hidup terlalu singkat klo hanya menyesali keadaan,"tambah Chaguer Listanto.
"Ini adalah ujian terbaik ya buat kamu tak apa sekarang mendapatkan cobaan tapi di balik ujian pasti ada hadiah yg sedang menunggu kamu itu adalah kebahagiaan semangat ya ," seru Hera Roju.
"Kasihan ade ini smga allah mengganti dgn kebahagian yg abadi,smga mjd pelajaran untuk yg lain jgn pada konyol klo lg becanda,"tulis Ina Herlina.