Dia menambahkan, ketersediaan infrastruktur jaringan berkecepatan tinggi, baik dari dan menuju Indonesia, sangat penting bagi konsumen bisnis dan personal di Indonesia agar dapat terhubung dengan konten global.
Sedangkan Ooi Seng Keat, Vice President, Carrier Services, Group Enterprise, Singtel, mengatakan, pembangunan INDIGO sesuai dengan peningkatan permintaan jaringan pita lebar berkecepatan tinggi antara Asia dan Australia.
"Sistem kabel ini melengkapi jaringan global kami yang menghubungkan Asia, Amerika Serikat, Eropa, Australia dan Timur Tengah. INDIGO akan menyediakan jalur data super cepat bagi Singtel dan anak perusahaan kami, Optus," kata dia.
ASN akan membangun sistem komunikasi kabel laut ini, yang diharapkan selesai pada pertengahan 2019.
Baca Juga: Wow! Pasangan Ini Dibayar Rp117 Juta Sekali Posting di Instagram