Suara.com - Pertumbuhan penetrasi penggunaan internet bagi masyarakat Indonesia, bisa dimanfaatkan untuk mendongkrak sektor lainnya, seperti keuangan. Hal ini dilihat Bareksa.com dengan menunjuk PT Gemilang Dana Sentosa yang dimiliki beberapa pemegang saham DOKU.
Co-founder dan Presiden Direktur Bareksa.com, Karaniya Dharmasaputra menyangkan, pertumbuhan reksa dana sebagai salah satu produk investasi di Tanah Air masih terbilang kecil jumlahnya.
"Penetrasi bank 30 persen, penetrasi internet 50 persen, sedangkan penetrasi mobile 130 persen. Untuk atasi penetrasi keuangan yang masih rendah, teknologi digital jawabanya," ujarnya usai jumpa pers di Jakarta, Kamis (6/4/2017).
Dia menuturkan, segmen Bareksa sendiri disesuaikan dengan pengguna internet.
Baca Juga: Wow! Pasangan Ini Dibayar Rp117 Juta Sekali Posting di Instagram
"Segmen di kami mulai dari 19 hingga 35 tahun yang merupakan pengguna internet muda. Mereka memiliki keingintahuan tinggi dan untuk mempermudahnya kami pun menyajikan informasi se-simple mungkin," kata Karaniya.
Sementara itu, keberadaan marketplace financial Bareksa.com di Tanah Air mengalami pertumbuhan yang cukup pesat. Tercatatkan, lebih dari 32.000 nasabah reksa dana dengan total dana yang telah diinvestasikan mencapai hampir Rp200 miliar, sejak diluncurkan dua tahun lalu.
Sedangkan, jumlah investor reksa dana di Indonesia masih sekitar 0,13 persen dari jumlah penduduk. Penunjukkan DOKU ini sebagai salah satu bentuk ekspansi perusahaan.
"Perusahaan itu dipilih (PT Gemilang Dana Sentosa) karena merupakan investor utama DOKU yang merupaka salah satu perusahaan mobile wallet dan payment gateway terbesar di Indonesia. Bareksa sendiri telah menjalin kemitraan dengan DOKU dalam menyediakan fitur reksa dana online di mobile wallet DOKU," paparnya.
Sinergi bisnis antar payment gateway dengan marketplace reksa dana, tambah Karaniya, melihat kesuksesan yang dilakukan Alibaba antara Alipay dengan Yue Bao.
Baca Juga: Gubrak! Lagi Asyik Joget bareng Biduan, Tiba-tiba Panggung Roboh
Sementara itu, dia mengungkapkan, salah satu masalah di bidang reksa dana adalah masih terbatasnya data dan informasi dasar seputar reksa dana itu sendiri.
"Bahkan, masih banyak yang tidak paham apa itu resa dana. Jadi melalui Bareksa kami ingin menjadi filter bagi masyarakat dalam memilih reksa dana yang cocok buat mereka," jelas Karaniya.
Meski tidak memasang target tertentu, dari sinergi ini menggunakan teknologi mobile payment DOKU, proses transaksi di Bareksa dapat lebih sederhana, mudah dan biaya transaksi pun akan lebih rendah.