Suara.com - Samsung, pada Senin (27/2/2017), mengumumkan akan menjual kembali sebagian Galaxy Note 7, telepon seluler pintar terakhir bikinannya yang ditarik karena mudah terbakar, pada tahun lalu.
Keputusan itu diambil Samsung agar jutaan Galaxy Note 7 yang ditarik tak dibuang dan menjadi sampah yang mencemari lingkungan.
Dalam pernyataan resminya Samsung mengatakan bahwa Galaxy Note 7 yang dijual akan berupa ponsel daur ulang atau disediakan untuk disewa. Putusan itu dibuat setelah berkonsultasi dengan pemerintah di sejumlah negara.
Menurut kantor berita AFP, Samsung menarik kembali sekitar 4 juta Galaxy Note 7 pada tahun lalu. Penarikan kembali dilakukan karena baterai ponsel premium itu mudah panas dan terbakar.
Setelah investigasi mendalam, pada Januari lalu Samsung mengumumkan bahwa cacat pada Galaxy Note 7 dipicu oleh kekeliruan pada konstruksi baterai.
Dalam proses daur ulang, jelas Samsung, sejumlah besar komponen Galaxy Note 7 akan digunakan kembali sementara logam-logam yang tak terpakai akan diambil oleh perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang daur ulang.
Meski demikian, Samsung belum membeberkan di negara mana saja Galaxy Note 7 daur ulang itu akan dijual dan berapa harga yang akan disematkan pada ponsel tersebut.
Samsung: Galaxy Note 7 Akan Didaur Ulang dan Dijual Lagi
Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 28 Maret 2017 | 14:52 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Samsung Galaxy Ring Resmi: Cincin Pintar Pertama di Indonesia, Harga Lebih Mahal dari Smartwatch
07 November 2024 | 19:27 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Tekno | 19:50 WIB
Tekno | 18:35 WIB
Tekno | 18:23 WIB
Tekno | 18:12 WIB
Tekno | 16:24 WIB