Suara.com - Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), memilih enam finalis Miss Internet Indonesia 2017 yang mewakili DKI Jakarta, Sabtu (25/3/2017) malam. Pemilihan tersebut bertujuan mengangkat penggunaan internet.
"Kita ingin mengangkat penggunaan internet bersih, selektif dan aman dan juga kita kedepannya Miss Internet bisa menjadi Duta untuk mengkampanyekan program pemerintah, yaitu anti-hoax yang sedang kita giatkan," kata Ketua Umum APJII Jamalul Izza, melalui siaran persnya.
Ketua Umum APJII periode 2015-2018 itu menambahkan, Miss Internet Indonesia diharapkan bisa mengkampanyekan, melakukan sosialisasi dan pendekatan untuk penggunaan internet yang sehat dan aman ke komunitas, sekolah-sekolah di berbagai daerah di Indonesia.
Menurutnya, kriteria utama untuk Miss Internet adalah harus yang intelektual, kemampuan public speaking dan beauty.
Baca Juga: Sebelum Ditangkap, Ridho Rhoma Pamit Pergi ke Bioskop
"Ini pertama kalinya kita buat dalam skala nasional dan selanjutnya kita adakan setiap tahun. Periode sebelumnya itu di Bali karena ini awalnya ide dari teman-teman APJII wilayah Bali," ungkap dia.
Tahun ini pemerintah akan fokus meliterasi masyarakat, nanti pemenangnya memiliki tugas untuk bicara ke publik, sekolah, komunitas. Mereka akan membantu menjelaskan apa itu sebenarnya internet, bagaimana menggunakan internet secara aman dan sehat tapi juga produktif.
Sementara itu, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika dari Kementrian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Samuel Pangerapan, mengatakan pemerintah mendukung inisiatif yang dilakukan APJII untuk menggelar kontes semacam ini.
"Kita lihat, ini gerakan positif dan tujuannya positif jadi kita dukung, apalagi APJII kan dalam naungan Kominfo," katanya yang pernah menjabat Ketua Umum APJII periode 2012-2015.
Baca Juga: Berkamera Depan Ganda, Ini Beda Oppo F3 Plus dan Vivo V5 Plus
Keenam finalis dari DKI yang sudah terpilih selanjutnya akan bersaing dengan finalis dari provinsi lainnya dalam acara Grand Final Miss Internet Indonesia 2017 yang diadakan pada 29 April 2017 di Nusa Dua, Bali. [Antara]