Samsung 'Bunuh' Galaxy Note 7 yang Belum Dikembalikan

Sabtu, 25 Maret 2017 | 13:55 WIB
Samsung 'Bunuh' Galaxy Note 7 yang Belum Dikembalikan
Smartphone Samsung Galaxy Note 7 (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Samsung berencana untuk 'membunuh' Galaxy Note 7 yang belum dikembalikan oleh pemiliknya. Penonaktifan produk gagal Samsung itu akan dilakukan dari jauh.

Aksi tersebut, menurut The Next Web dengan mengutip The Korea Herald, mulai dilakukan pada Jumat (24/3/2017) kemarin.

Bagaimana caranya? Produsen smartphone asal Korea Selatan tersebut akan memaksa konsumen Galaxy Note 7 tersisa melakukan pembaruan peranti lunak yang sudah disiapkan. Peranti lunak ini akan membuat Galaxy Note 7 tidak bisa diisi ulang baterainya.

Karena itu, usia Galaxy Note 7 pun akan berakhir begitu tenaga di dalam baterainya habis.

Baca Juga: Kasihan, Tasya Kamila Cuma Bisa Doakan Almarhum Ayahnya dari AS

Galaxy Note 7 dirilis pertama kali pada Agustus 2016. Namun, smartphone ini harus berhenti diproduksi dan dijual 2 bulan kemudian karena baterai yang mudah meledak.

Samsung juga menawarkan program pengembalian dan penukaran Galaxy Note 7 di seluruh dunia. Pada awal 2017, lebih dari 96 persen Galaxy Note 7 yang telah terjual sudah dikembalikan. Meski begitu, masih ada konsumen 'bandel' yang tetap menyimpannya.

Samsung sendiri dikabarkan akan segera meluncurkan Galaxy S8. Model tersebut akan diperkenalkan pada pekan depan.

REKOMENDASI

TERKINI