Suara.com - Produsen ponsel supermahal Vertu memiliki 'tuan' baru. Vertu kini dipunyai keluarga kaya Turki yang kontroversial dan beperkara hukum dengan banyak kalangan.
Vertu kerap meluncurkan ponsel dengan material-material premium seperti berlian atau kulit berkualitas tinggi. Alhasil, berbanderolnya pun selangit.
Entah karena harganya yang selangit atau karena faktor lain, Vertu sendiri kini sedang dilanda krisis keuangan. Laporan keuangan terakhir yang dipublikasikan pada 2014 menunjukkan, Vertu mengalami rugi hingga 53 juta pound sterling (Rp859,8 miliar).
Vertu pun menyambut dengan tangan terbuka saat ingin diakuisisi senilai 50 juta pound sterling (Rp811,1 miliar) oleh Baferton Ltd.
Permasalahannya, seperti dikutip dari Android Authority pada Selasa (14/3/2017), Baferton dimiliki oleh Hakan Uzan. Ia berasal dari keluarga kaya Turki yang kontroversial.
Keluarga Hakan Uzan pernah beperkara dengan Nokia dan Motorola karena tak melunasi utang. Mereka pun diduga menggunakan uang utang untuk kemewahan pribadi.
Di samping itu, keluarga Turki satu ini pernah pula beperkara di pengadilan dengan sosok yang kemudian menjadi Presiden Amerika Serikat saat ini, Donald Trump.
Keluarga Hakan Uzan pernah memiliki bisnis perbankan, media massa, operator telepon genggam, dan lain sebagainya. Akan tetapi, hampir semuanya disita negara karena didakwa bersalah oleh pengadilan karena suatu kasus.
Uzan, di sisi lain, tampak sangat antusias mencaplok Vertu. "Saya sangat bersemangat untuk bekerja bersama tim dan menanamkam investasi agar Vertu bisa mencapai potensi secara penuh," kata dia.
Vertu Dibeli Keluarga Kaya Turki yang Kontroversial
Selasa, 14 Maret 2017 | 20:34 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Catat Tanggal Peluncuran Huawei Mate X6 Ini
22 November 2024 | 12:07 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI