Suara.com - Jumlah konten YouTube yang diunggah dari Indonesia meroket dengan persentase tiga digit. Melihat hal ini, YouTube pun menjadikan pengembangan dan pembinaan kreator-kreator konten lokal sebagai salah satu fokus mereka di tahun ini.
Country Director Google Indonesia Tony Keusgen mengklaim, jumlah konten yang diunggah dari Tanah Air membengkak hingga 278 persen di 2016 jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Hal ini ditambah lagi dengan pertumbuhan durasi menonton YouTube dari perangkat mobile di Indonesia yang melangit hingga 155 persen.
"Tahun lalu hanya ada satu Gold Button Creators di Indonesia atau kreator konten dengan sejuta subscribers. Tahun ini Indonesia sudah mempunyai empat," ucap Keusgen dalam konferensi pers YouTube Space Jakarta, Kamis (9/3/2017).
"Melihat pertumbuhan ini, fokus YouTube di 2017 akan terpusat pada tiga hal yaitu pengembangan kreator, mempererat interaksi komunitas para kreator dan fans mereka, serta mempermudah akses YouTube di Indonesia," jelas Keusgen lagi.
Perihal pengembangan kreator plus mempererat komunitas mereka dilakukan antara lain melalui program YouTube Space Jakarta, 9-11 Maret. Jumlah peserta acara yang menjadi bagian program global YouTube Pop-up Space itu pun bertambah lebih dari dua kali lipat, dari 300 kreator tahun lalu menjadi 700 kreator di 2017.
Senior Strategist YouTube Pop-up Spaces APAC Moe Inaki memaparkan, tujuan YouTube menggelar program ini adalah untuk melatih, mengumpulkan, dan membuat konten video yang makin berkualitas.
"Tahun ini untuk pertama kalinya di Indonesia juga akan ada YouTube Mobile Live Workshop with Masato dari Jepang," lanjut dia.
Indonesia juga menjadi satu dari 10 negara yang terpilih melaksanakan Creators for Change. Program tersebut bertujuan memperkuat suara-suara kreator YouTube untuk mendatangkan perubahan sosial melalui video-video positif serta mendidik.
"Sebanyak 70 persen anak muda, remaja, generasi millennial di Indonesia percaya YouTube dapat mengubah kultur. Karena itu, penting bagi YouTube untuk membuat efek dan pesan positif," terang Head of Public Policy and Government Relations Google Indonesia Shinto Nugroho.
Jumlah Konten Karya Indonesia di YouTube Meroket 278 Persen
Kamis, 09 Maret 2017 | 19:08 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Segini Pendapatan Raditya Dika dari YouTube, Pantas Santai Diprotes Anak saat Pakai Baju Bolong
03 Januari 2025 | 16:22 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Tekno | 17:45 WIB
Tekno | 17:15 WIB
Tekno | 16:15 WIB
Tekno | 15:59 WIB
Tekno | 15:52 WIB
Tekno | 15:18 WIB