Suara.com - Hyperloop Transportation Technologies (HTT), salah satu perusahaan yang mengembangkan moda transportasi masa depan berbasis kereta tetapi dengan kecepatan lebih dari pesawat terbang komersial, mengatakan sedang menjajaki peluang untuk memasarkan teknologi baru tersebut di Tanah Air.
HTT, seperti dilansir CNBC, Rabu (8/3/2017), tengah mendekati sejumlah investor swasta untuk menawarkan sebuah kontrak studi kelayakan senilai 2,5 juta dolar Amerika Serikat, untuk mempelajari kemungkinan pembangunan sistem hyperloop di Jakarta atau untuk menghubungkan Jawa dan Sumatra.
"Indonesia dan khususnya Jakarta, adalah salah satu area paling padat penduduk di dunia," kata Chairman HTT, Bibop Gresta, "Dengan lalu-lintas padat dan kemacetan yang jadi masalah besar di kota ini, Hyperloop bisa menawarkan transformasi."
HTT mengklaim bahwa menggunakan hyperloop, perjalanan dari Jakarta ke Yogyakarta bisa ditempuh hanya dalam 25 menit. Bandingkan sekitar 8-10 jam menggunakan kereta api atau mobil, dan sekitar satu jam jika menggunakan pesawat terbang.
Cara kerja hyperloop sendiri cukup sederhana, meski teknologi yang digunakan sangat rumit. Penumpang akan menaiki gerbong yang berbentuk mirip kapsul di dalam sebuah tabung yang lebih mirip pipa raksasa yang hampa udara.
Kapsul akan melesat dengan kecepatan hingga 1200km/jam.
HTT sendiri saat ini tengah mengembangkan kerja sama dengan Republik Cek dan sedang menjajaki peluang membangun sistem hyperloop di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Kereta Tabung Ultracepat Ditawarkan ke Indonesia
Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 09 Maret 2017 | 15:18 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Atap Rumah Terbang ke Rel, Penumpang Kereta Cepat Whoosh Terdampak
09 November 2024 | 15:29 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI