Cuma Makan Nasi Garam, Bocah Ini Setia Rawat Sang Nenek

Reza Gunadha Suara.Com
Selasa, 07 Maret 2017 | 15:24 WIB
Cuma Makan Nasi Garam, Bocah Ini Setia Rawat Sang Nenek
Muhammad Holil, bocah berusia 15 tahun di Dusun Gempal, Desa Kertosari, RT5/RW7, Kecamatan Pakusari, Kabupaten Jember. sudah satu dasawarsa seorang diri rawat neneknya yang buta. [Instagram/@suisbapeduli.jember]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Genap 72 tahun sudah Indonesia menyatakan diri merdeka, tapi ternyata, status itu tak bisa menutup-tutupi masih banyak masyarakat yang hidup melarat bak era penjajahan.

Setidaknya, itulah yang dihadapi seorang bocah berusia 15 tahun bernama Muhammad Holil. Bocah putus sekolah itu, sejak satu dasawarsa terakhir, seorang diri merawat sang nenek yang buta akibat penyakit katarak.

Holil dan sang nenek tinggal di sebuah rumah bambu yang sudah reot di Dusun Gempal, Desa Kertosari, RT5/RW7, Kecamatan Pakusari, Kabupaten Jember.

Baca Juga: Malaysia Kepung Kantor dan 'Sandera' Staf Kedubes Korut

Kisah Holil tersebut, terungkap ketika seorang netizen mengunggah video keseharian Holil bersama sang nenek, ke akun media sosial Instagram @suisbapeduli.jember, Senin (6/3/2017).

Dalam keterangan video itu, dituliskan Holil putus sekolah ketika dirinya masih duduk di bangku kelas 4 SD. Praktis, selama 10 tahun terakhir, ia seorang diri mengurus sang nenek yang bernama Mbah Marsiah.

“Mbah Marsiah berusia 65 tahun memunyai 3 orang anak. Dua anaknya tinggal lumayan dekat dengan Mbah Marsiah. Sementara satu anak lainnya, yakni ayah Holil, bekerja sebagai buruh bangunan di Bali,” tulis akun @suisbapeduli.jember.

Untuk sekadar bertahan hidup berdua, Holil sehari-hari bekerja mencari kayu bakar. Tatkala musim panen, ia biasanya mengumpulkan bulir-bulir padi sisa panen di sawah milik orang lain untuk dijual.

Kedua anaknya, sesekali membagi penghasilannya untuk Mbah Marsiah dan Holil. Tapi, Holil dan neneknya sudah terbiasa makan nasi bercampur garam, kalau tidak memunyai uang untuk membeli lauk pauk.

Baca Juga: "Backpacker" Inggris Dua Bulan Diculik dan Diperkosa di Australia

“Holil terlihat sabar dan telaten saat merawat neneknya, dikarenakan ibu holil sudah meninggal beberapa tahun yang lalu. Mereka perlu bantuan kita,” pinta akun @suisbapeduli.jember.

Akun itu lantas menerakan nomor rekening dan telepon seluler bagi pihak yang ingin memeriksa kebenaran video tersebut. 

 

. . MUHAMMAD HOLIL,Bocah 15 Tahun yang putus sekolah semenjak kelas 4 SD demi merawat neneknya yang buta semenjak 10tahun terakhir dikarenakan penyakit katarak yang diderita oleh mbah Marsiah neneknya. . . Mbah Marsiah 65tahun mempunyai 3orang anak , 2orang anaknya tinggal lumayan dekat dengan mbah Marsiah dan yang orang tua Holil bekerja sebagai buruh bangunan diBali. . . Holil bekerja mencari kayu bakar dan saat musim panen padi biasanya mengais ngais sisa panen padi disawah orang. . . Dan sering kali holil dan mbah Marsiah makan hanya dengan nasi dan garam jika tidak ada uang untuk membeli lauk pauk untuk dimakan.Holil terlihat sabar dan telaten saat merawat neneknya dikarenakan ibu holil yang sudah meninggal beberapa tahun yang lalu, Hal-itu dilakukannya semenjak ia putus sekolah di kelas 4 Sekolah Dasar, karena tak-ada lagi biaya untuk sekolah. . .Kehidupan Holil dan neneknya yang buta itu penuh dengan keprihatinan. Sesekali penghasilan dari toko kecilnya itu anak mbah marsiah masih menyisihkan sedikit untuk membantu mbah marsiah, meskipun itu tidak slalu menyisihkan mengingat anaknya juga hidup serba pas-pasan. . . .Holil hanya tinggal dengan mbah Marsiah disebuah rumah bambu yang sudah reot di dsn.Gempal rt 05 rw 07 ds.Kertosari kec.Pakusari kab.Jemer. .info by tvjember Untuk Penyaluran Donasi bagi Holil dan mbah Marsiah: Rek Bank BRI 7748-01-000774-50-7 Konfirmasi Donasi anda via: Sms: 083847061713 . . . Cc @cakbudi_ @mbaklina_ @lambe_turah @f.anandaputri @green.rose1411

A post shared by Suisbapeduli.jember (@suisbapeduli.jember) on

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI