Suara.com - Sejumlah foto potongan koran berbahasa Arab, Okaz, beredar dan jadi buah bibir di media sosial. Beberapa akun Facebook yang mengunggah dan membagikan foto koran itu mengklaim, salah satu artikel yang tampak di laman muka berisi kecaman terhadap etika pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam menyambut Raja Salman di tanah air.
Adalah akun Facebook Ayu Dhamay yang pertama kali mengunggah foto-foto koran beserta foto mantan presiden RI Megawati Soekarnoputri dan anaknya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia Puan Maharani sedang ber-wefie dengan Raja Salman, disaksikan Jokowi. Beserta rangkaian foto itu, Ayu mengatakan, rakyat Indonesia harus siap menanggung malu dengan foto-foto yang menurutnya tak pantas.
“Foto wefie kalian heboh di Media Arab.
Selamat menanggung malu jg buat rakyat Indonesia.
Yg pernah tinggal di Saudi pasti tau adab foto2 seperti ini,” tulis Ayu pada Sabtu (4/3/2017)
Kepada netizen yang menanyakan makna dari tulisan Arab pada judul artikel tersebut, Ayu mencoba menjelaskan demikian:
“Tulisannya merah di koran itu ungkapan ketersinggungan bangsa arab. Sedangkan tulisan hitam, Artinya, Umat Islam harus bersatu melawan infiltrasi... Dan menghindari upaya upaya yang tidak menghormati kedaulatan pemerintah..,” tulis Ayu.
Deretan komentar yang muncul di bawah postingan itu pun nyaris senada. Semua mengkritisi gaya para petinggi negara yang menurut mereka tidak menghormati Sang Baginda Raja.
“Eimmss, al munafikun mana punya ratakrama, Rakyat Saudi saja Sama raja gak pernah diperboleh kan foto dgn raja seperti itu, ini si puan sekelas menteri, tatakrama selevel anak sma, amit2 nauzubillah,” tulis Leah Green.
“Apakah selfie adalah solusi bernegara? Serendah itukah mental pemimpin?” tulis Imam Gunanto.
“Tingkah lakumu mencerminkan siapa dirimu...ibu menteri ko...seperti itu ya...apa tidak takut dosa ya....aurat terbuka...selfi dengan Raja yang sangat dihormati.
Menyedihkan sekaligus..mirislah…” sambar akun Yus Rianti.
Tak hanya itu, komentar-komentar pendek yang bernada kasar juga tak ketinggalan muncul di bawah postingan tersebut. Postingan Ayu pun dibagikan hingga 490 kali.
Tak sampai di situ, Ayu pun kembali membuat status pada hari ini, Minggu (5/3/2017). Ayu mengaku mendapat telepon dari sejumlah sahabat di Arab Saudi, termasuk, klaim Ayu, seorang pejabat militer Kerajaan Arab Saudi. Mereka menanyakan soal kehebohan yang terjadi dengan foto-foto wefie tersebut.
Faktanya seperti apa?
Namun, ketika ditelusuri lebih lanjut, ternyata judul berbahasa Arab di koran itu sama sekali tidak menyiratkan, maupun menyuratkan soal ketersinggungan bangsa Arab tentang perlakuan Jokowi terhadap Raja Salman. Hal itu diungkapkan oleh akun Abi Uwais yang mengaku berstatus mahasiswa pendidikan Bahasa Arab.
“da'a amamal barlaman al-indunisi litansiqil mawaqif wal-juhud limuwajahati tatharruf wal-irhab,” kata Abi Uwais menjelaskan tulisan berwarna hitam, yang artinya: “Di hadapan parlemen Indonesia, Raja Salman mengajak untuk mengatur strategi dan menggalang kekuatan dalam rangka melawan radikalisme dan terorisme”
Kemudian, menurut Abi, kalimat kedua yang ditulis dengan tinta merah, adalah: “al-malik salman: tauhidus shoff lihasmi tadakhulat…,” yang artinya “Raja Salman berkata: satukan barisan untuk mengatasi intervensi…”
Begitu pula dengan kalimat ketiga, tak satupun menyebut soal wefie, Megawati, Puan Maharani, maupun Jokowi.
“hadzar min dhahirah adami ihtirami siyadatid daulah wat-tadakhkhul…,” yang menurut Abi bermakna “waspada fenomena tidak menghormati kedaulatan negara…”.
Isi artikelnya pun sama sekali tidak berisi soal ‘kecaman’ yang banyak menyesatkan pengguna media sosial. Di situ dikatakan, Raja Salman menyerukan untuk bersama-sama menghadapi tantangan besar yang dihadapi dunia Islam, yakni radikalisme dan terorisme.
Tidak 'alergi' wefie
Menelusuri deretan foto yang diunggah ke laman Instagram resmi Raja Salman, @kingsalman kita juga dapat melihat foto yang sempat ‘menggegerkan’ jagat medsos tersebut. Di situ terlihat dirinya sedang ber-wefie dengan Megawati dan Puan Maharani.
Jika ditelusuri postingan lama Raja Salman, terlihat bahwa sang raja tidak ‘alergi’ pada selfie atau wefie. Akun Instagram Raja Salman juga pernah memuat foto wefie-nya dengan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak dan seorang bocah perempuan yang sembuh dari kanker.