Infinix Janji Ganti Layar Zero 4 yang Pecah Secara Gratis

Selasa, 28 Februari 2017 | 17:01 WIB
Infinix Janji Ganti Layar Zero 4 yang Pecah Secara Gratis
Ponsel pintar Infinix Hot S diperkenalkan di Jakarta, Selasa (26/7) [Suara.com/Liberty Jemadu].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Infinix meluncurkan program purnajual baru bertajuk 'The Protection' yang dikhususkan bagi ponsel pintar kasta teratas mereka, Zero 4 dan Zero 4 Plus. Melalui program ini, Infinix secara gratis mengganti layar pecah dan menerima penukaran unit jika terjadi kerusakan hardware, dalam kurun 100 hari setelah pembelian.

Digital Marketing Manager Infinix Mobility Indonesia Anis Thoha Manshur mengatakan, melalui The Protection, Infinix ingin memperkuat sektor purnajual setelah sebelumnya memiliki program 'Pick Me Up'. Ia juga berharap anggapan bahwa merek ponsel pintar Cina yang hanya menarik dari sisi harga dan spesifikasi dapat berubah.

"Apalah artinya sebuah produk tanpa didukung sebuah garansi atau pelayanan purnajual memadai. Karena itu masalah purnajual sangat penting," ucapnya dalam konferensi pers peluncuran 'The Protection', Selasa (28/2/2017) di Jakarta.

After Sales Manager Infinix Mobility Indonesia Ahmad Faisal menjelaskan, penggantian layar dan penukaran unit secara cuma-cuma hanya berlaku satu kali. Penggantian gratis juga hanya berlaku untuk komponen layarnya saja.

"Syarat lainnya seperti biasa saja yaitu harus membawa dus dan aksesoris lengkap, menunjukkan kartu garansi dan bukti pembelian, dan harus memenuhi persyaratan dan ketentuan tertulis di kartu garansi," papar Ahmad.

Lebih lanjut, Anis mengatakan bahwa untuk sementara ini program purnajual terbaru Infinix hanya diberlakukan bagi Zero 4 serta Zero 4 Plus. Produk ini merupakan flagship product Infinix dan mereka menganggap harus memberikan layanan lebih bagi para pemiliknya terlebih dahulu.

"Untuk tipe lain khususnya yang baru-baru nanti tak menutup kemungkinan (untuk dimasukkan dalam program The Protection) dan masih dalam pembahasan," timpal Ahmad melengkapi keterangan Anis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI